Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Niat "Prank" Jadi Pocong, 2 Remaja di Makassar Diamankan Polisi

Kompas.com - 04/11/2019, 12:24 WIB
Himawan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Dua remaja di Makassar berinisial MF (15) dan AU (14) terpaksa diamankan polisi seusai kedapatan memakai kain putih mirip pocong di pinggir Jalan Banta-Bantaeng, Kecamatan Rappocini, Makassar, Minggu (3/11/2019) dini hari. 

Kedua remaja ini dilaporkan oleh warga yang melintas di sekitar jalan tempat remaja tersebut berdiri dan melompat-lompat layaknya pocong. Para warga yang melintas di jalan itu merasa resah dengan kelakuan dua remaja tersebut. 

"Kami mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa kerap kali ada penampakan pocong jadi-jadian di sekitar Banta-Bantaeng. Petugas langsung bergerak cepat dan mengamankan pocong jadi-jadian ini," ujar Kepala Tim (Katim) Penikam Polrestabes Makassar, Ipda Arif Muda, Senin (4/11/2019).

Baca juga: Kena Razia di Kamar Hotel, 26 Remaja Diajari Shalat dan Azan

Dari interogasi yang dilakukan pihak kepolisian, dua remaja tersebut berniat menakut-nakuti  atau melakukan prank terhadap pengendara lalu direkam di ponsel MF untuk kepentingan konten di media sosialnya. 

Arif mengatakan, MF merupakan remaja yang memakai kostum pocong tersebut. Sementara itu, UA turut diamankan polisi lantaran kedapatan membawa senjata tajam berupa busur dan anak panah. 

"Motifnya adalah dia cuma menakuti orang yang lewat. Adapun yang ditemukan dari handphone anak itu belum sempat di-upload di media sosial. Jadi, video itu untuk dokumentasi mereka," kata Arif.

Baca juga: Buntut Penyerangan Sekolah di Bandung, Polisi Amankan 13 Orang Remaja

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengatakan, penanganan hukum kasus MF dan UA akan dikoordinasikan dengan pihak Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar lantaran keduanya masih di bawah umur. 

Namun, Indratmoko menyebutkan, kedua remaja tersebut diduga hendak melakukan kejahatan dengan modus menakut-nakuti warga sekitar. 

"Keduanya akan diproses hukum karena membawa senjata tajam. Kemungkinan besar mereka akan melakukan aksi kejahatannya," tutur Indratmoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com