Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zaman Berubah, Menu Makanan Favorit di Kansas Unhas Juga Menyesuaikan Kaum Milenial

Kompas.com - 10/09/2019, 11:15 WIB
Himawan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Ada berbagai hidangan yang disajikan di Kantin Sastra (Kansas) yang terletak di area Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas.

Di kantin ini, beberapa makanan yang dihidangkan lebih banyak yang menyerupai makanan yang disajikan di kafe atau restoran cepat saji.

Faktor inilah yang membuat kebanyakan mahasiswa di luar Fakultas Ilmu Budaya betah nongkrong lama-lama.

Burger, sphagetti, sosis, maupun nasi ayam lalapan dan gado-gado jadi favorit mahasiswa.

Hanya harga yang lebih murah yang membedakan makanan-makanan tersebut dengan sajian di kafe.

Wiwin, pemilik Kedai Lobe-lobe di Kansas mengatakan, di era generasi milenial saat ini, es thai tea dan green tea jadi menu favorit mahasiswa.

Minuman yang berbahan dasar teh itu kini digandrungi mahasiswa generasi milenial.

"Lagi ngetrend sekarang green tea, thai tea dan aneka soft drink jadi favorit di sini," ujar Wiwin saat diwawancara Kompas.com, Kamis (22/8/2019).

Baca juga: Kanjat, Kantin Buruan Mahasiswa Unpad yang Ramah di Kantong

Harga yang dipatok setiap satu gelas besar untuk soft drink ini hanya Rp 7.000. Harga ini terbilang relatif murah.

Bagi mahasiswa yang enggan menikmatinya di Kansas juga bisa membawanya ke kelas.

Minuman favorit di Kedai Lobe-lobe sendiri mengalami perubahan seiring perkembangan zaman. Di era 90an, minuman seperti cappucino dan es kopi jadi favorit.

"Cara buatnya relatif mudah dan mahasiswa sekarang tidak ingin ribet jadi banyak yang suka di sini," ujarnya.

Pedagang lainnya, Nuraina mengakui gado-gado menjadi salah satu menu favorit bagi mahasiswa.

Gado-gado yang dibuatnya sama dengan yang dijual oleh penjual lain. Namun porsinya lebih banyak.

Khusus gado-gado, Nuraina membanderolnya dengan harga Rp 15.000.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com