Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekapitulasi Penghitungan Suara di KPU Sulsel Molor, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 16/05/2019, 17:53 WIB
Himawan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MAKASSAR, KOMPAS.com - Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilihan Umum 2019 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan berlangsung molor.

Hingga Kamis (16/5/2019) sore ini, KPU Sulawesi Selatan masih berkutat pada sinkronisasi data pemilih dan perolehan suara di tiap kabupaten yang dinilai bermasalah.

Ketua KPU Sulsel Misnah M Attas mengatakan, ada dua penyebab sehingga pleno rekapitulasi penghitungan suara di Sulsel molor.

Baca juga: Patuhi Putusan Bawaslu, KPU Tetap Lanjutkan Situng

 

Penyebab pertama karena rekapitulasi dari Kota Makassar baru tiba pada Kamis siang tadi.

"Kami akan tetapkan hari ini. Dua kabupaten yang membuatnya (penetapan) molor karena di Gowa ada Kecamatan Pallangga mesti dilakukan pemilihan ulang. Kemudian di Makassar seperti Kecamatan Tamalate, Panakukang," kata Misnah, saat diwawancara di lokasi rapat pleno penghitungan suara di Hotel Harper, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/5/2019).

Misnah mengatakan, setelah rekapitulasi hasil penghitungan suara di Kota Makassar tiba, pihaknya langsung melakukan penghitungan. Ia mengatakan, seluruh kabupaten/kota sudah dilakukan penghitungan suara.

Saat ini, pihaknya sedang melakukan pengesahan terhadap hasil pemilu dari DPRD provinsi daerah pemilihan Sulawesi Selatan hingga dapil 11 dan dapil DPR RI.

Baca juga: Bawaslu Sebut 22 dari 27 Lembaga Survei Belum Laporkan Sumber Dana ke KPU

"Besok kami serahkan. Tapi, tidak tahu jelasnya tergantung selesainya tanda tangan karena kami akan tandatangani 11 rim," ujar dia.

Mengenai banyaknya kesalahan yang terjadi pada penghitungan di tingkat kecamatan, Misnah mengatakan, akan melakukan evaluasi terhadap penyelenggara terutama di tingkat PPS dan PPK.

"Nanti kami evaluasi yang mana bermasalah dan mana yang tidak," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com