Video Pengeroyokan Driver Ojek Online yang Viral Picu Bentrokan dengan Juru Parkir Liar

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang driver ojek online dikeroyok dan dipukuli oleh sejumlah juru parkir liar.

Dari sejumlah caption di akun media sosial. peristiwa itu terjadi di sekitar Mal Panakukang, Makassar, Sulawesi Selatan.

Kejadian itu memicu reaksi ratusan driver ojek online yang mendatangi halaman parkir Mal Panakukang di Jalan Boulevard, Kecamatan Panakukang, Senin (13/5/2019) malam, 

Kedatangan para driver sempat menggegerkan warga dan pengunjung salah satu pusat perbelanjaan di Makassar tersebut. Beberapa pengunjung histeris dan lari ke luar mal.

Pasalnya ratusan pengemdui online ini terlibat bentrok dengan beberapa juru parkir yang mengeroyok rekannya. Kejadian ini terekam dalam sebuah video yang telah beredar di media sosial.

"Kami dan teman-teman tidak terima dengan aksi pemukulan itu karena sudah keterlaluan," ungkap salah seorang driver yang enggan disebutkan namanya.

Baca juga: 5 Fakta Kericuhan Rutan Siak, Temuan Sabu hingga Rutan Dibakar dan Napi Kabur

Mendapat laporan adanya kericuhan, anggota kepolisian dari Polsek Panakukang dan Polrestabes Makassar mendatangi lokasi. Para petugas ini langsung menghentikan bentrokan dan mengamankan beberapa orang untuk diperiksa.

Kasi Humas Polsek Panakukang Bripka Ahmad Halim mengatakan, penyerangan ini terjadi karena hal sepele.

Kala itu driver ojek online dari Grab hendak menunggu orderannya di bawah terowongan jalan yang menghubungkan Mal Panakukang dan Hotel Swiss-belinn. Namun, karena tidak menerima pengemudi tersebut parkir di situ, para juru parkir liar lantas menegur si driver. 

"Tukang parkir tegur ojek online jangan parkir di situ, ojol bilang sebentar ji pak, tapi tetap parkr. Langsung dipukul sama tukang parkir di situ," kata Ahmad, Selasa (14/5/2019).

Baca juga: Viral Video Kericuhan saat Rapat Pleno di Empat Lawang, Ini Penjelasannya

Karena pemukulan ini, para driver online lainnya akhirnya melakukan penyerangan balik ke area Mal Panakukang.

Hal ini membuat juru parkir tersebut melarikan diri meski memiliki senjata tajam di tangannya.

Polisi yang tiba di TKP mengendalikan situasi hingga memerintahkan para driver online untuk membubarkan diri.