Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Sulsel Sidak Pasar Kuliner Takjil di Makassar Jelang Buka Puasa

Kompas.com - 07/05/2019, 18:42 WIB
Himawan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MAKASSAR, KOMPAS.com - Balai Besar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Sulawesi Selatan, melakukan inspeksi mendadak sebelum berbuka puasa di pasar kuliner takjil di Jalan Mappanyukki, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (7/5/2019).

Kepala BPOM Sulsel Abdul Rahim mengatakan, tujuan sidak ini untuk memastikan makanan-makanan takjil yang dijual di tempat ini aman dan steril untuk masyarakat.

Petugas BPOM satu per satu mendatangi gerai pedagang takjil untuk diuji sampel makanannya di atas mobil BPOM.

Baca juga: Sambut Ramadhan, Remaja Masjid Agung Babussalam Timika Dirikan Lapak Takjil

"Untuk itu kami membawa alat laboratorium ini, kami menguji di tempat jangan sampai ada pngawet yang tidak boleh dan pewarna tekstil yang tidak boleh ada di makanan," kata Abdul Rahim, saat diwawancara di lokasi sidak.

Ada berbagai jenis makanan yang diuji oleh petugas BPOM. Mulai dari kue lapis, siomai, cendol, onde-onde, sirup, hingga susu keledai.

Dari hasil sampel yang diuji, tidak ada makanan yang mengandung bahan yang beracun ataupun berbahaya untuk dikonsumsi warga.

"Kalau terkait bahan kimia yang dilarang belum ada ditemukan," kata Rahim.

Rahim mengungkapkan, pasar kuliner takjil ini merupakan tempat ketiga yang didatangi BPOM untuk menguji kandungan makanan yang dijual oleh para pedagang.

Dua tempat sebelumnya, BPOM mendatangi pasar Pa'baeng-baeng dan Pasar Daya Makassar.

Dari pengujian di tempat, BPOM tidak menemukan makanan yang mengandung bahan berbahaya seperti boraks dan pewarna tekstil.

Baca juga: Ingat, Pedagang Takjil Dilarang Jualan di Trotoar

"Cuma ada beberapa yang kami sarankan kepada penjualnya untuk memperhatikan kebersihan makanannya. Karena boleh jadi makanannya bagus kalau menjajakannya tidak bersih bisa saja terkontaminasi," ujar dia.

Sidak ini sendiri ditanggapi santai oleh para pedagang. Salah satunya ialah Ramlan, yang menjual minuman di pasar takjil ini.

Sedari awal ia yakin makanan yang dijualnya tidak mengandung bahan berbahaya.

"Tidak ada bahan pengawetnya. Makanan yang dijual di sini memang aman," katanya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com