Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gelar Reka Ulang Pembunuhan ASN Wanita oleh Oknum Dosen UNM

Kompas.com - 11/04/2019, 20:08 WIB
Abdul Haq ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GOWA, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan terhadap Zulaiha (37), aparat sipil negara (ASN) Universitas Negeri Makassar pada Jumat (22/3/2019) lalu memasuki babak baru.

Penyidikan kepolisian mengadirkan tersangka WJ (WJ) dalam reka ulang yang digelar pada pukul 14.00 Wita, Kamis (11/4/2019).

Reka ulang diawali dengan pertemuan korban dengan tersangka di halaman Gerai Telkom di Jalan Andi Pangerang Petta Rani, Makassar, tampat WJ memarkirkan mobilnya dan berpindah ke mobil korban.

Dalam perjalanan terjadi adu mulut antara keduanya hingga korban menampar pipi tersangka. Tersangka marah, lalu membanting setir dan memarkir mobil di halaman pertokoan Permata Sari, Jalan Sultan Alauddin, Makassar.

"Dia yang mulai tempeleng saya, jadi saya banting setir mobil," kata WJ saat memperagakan reka ulang tersebut.

Baca juga: Suami Korban Pembunuhan Sadis oleh Dosen UNM: Saya Tidak Akan Lupa...

Di halam pertokoan tersebut, tersangka memukul wajah korban hingga membuat korban pingsan dalam kondisi duduk di kursi mobil depan sebelah kiri.

Tersangka kemudian memacu mobil tersebut ke Kabupaten Gowa dan berhenti di Kelurahan Mawang, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa.

Di lokasi ini korban terus melakukan perlawanan hingga tersangka mencekik korban hingga membuat korban kembali pingsan

Tersangka kemudian memacu mobil milik korban dan berhenti di depan ruko kosong di Dusun Japing, Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa.

Di lokasi ini korban masih sempat bergerak, namun tersangka menjerat leher korban dengan seat belt atau sabuk pengaman hingga tewas.

Pelaku kemudian panik dan meninggalkan korban di dalam mobil. Namun pelaku kembali lagi untuk mengambil telepon seluler milik korban.

Saat hendak meninggalkan lokasi, tersangka kemudian mengambil batu dan memecahkan kaca mobil korban. Selanjutnya pelaku kabur dengan menumpang kendaraan motor yang melintas.

"Reka ulang ini kami lakukan untuk mengetahui secara detil jarak pertemuan korban hingga momentum tersangka menghabisi nyawa korban, dan ini bagian dari metode scientific investigation yang diterapkan oleh penyidik," kata Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga.

Baca juga: Suami Staf Kampus Ungkap Istrinya Curhat Dosen UNM Tak Puas Keuntungan Proyek

Jasad Zulaiha ditemukan pada Jumat pagi dalam kondisi leher terjerat sabuk pengaman di dalam mobilnya beberapa pekan lalu. Aparat kepolisian yang melakukan penyelidikan kemudian membekuk WJ yang merupakan rekan kerja korban dan berprofesi sebagai dosen bergelar doktor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com