Salin Artikel

Kronologi Nenek Penjual Kue Dianiaya ASN di Gowa, Pelaku Emosi Tak Diutangi Korban

Penganiayaan terjadi di depan SDN di Panciro, desa Bontosunggu, Kecamatan Bajeng pada Sabtu (4/3/2023).

Saat korban berjalan kaki menjajakan ke, ia dihampiri pelaku yang kemudian menganiayanya hingga babak belur.

"Waktu itu saya ditelepon bahwa ibukku diinjak-injak, jadi saya ke sana dan lihat ibuku terkapar di tanah tidak bisa berdiri dan membawa langsung ke rumah sakit" kata Ilham, anak korban saat Kompas.com berkunjung ke rumahnya pada Sabtu, (11/3/2023).

Ilham menjelaskan aksi kekerasan yang dialami ibunya itu sudah sering terjadi. Pelakunya adalah orang yang sama.

Menurutnya, aksi pemukulan kali ini sudah kelewat batas.

"Aksi pelaku sudah kelewatan, sudah membuat tulang pinggul sebelah kiri ibu saya terlepas dan mengalami retakan dan sepertinya ibu saya akan cacat permanen," bebernya.

Ilham menyebut, korban dan terduga pelaku bersaudara.

Muliati merupakan anak pertama dari delapan bersaudara. Sedangkan terduga pelaku merupakan anak keempat.

"Ibu saya delapan bersaudara, dia anak pertama kalau itu yang pelaku anak keempat," ujarnya.

Kasus ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian.

Muliati bercerita HL menganiayanya karena soal utang piutang. Menurutnya, pelaku yang bertugas di Kantor kelurahan Kalebajeng kerap mengamuk dan memukulinya jika ia tak memberi pinjaman uang.

"Saya sudah sering dipukul begini kalau dia (pelaku) minta pinjam uang, kemudian saya tidak kasih (beri)" kata Muliati, Sabtu.

Akibat penganiaayaan tersebut Muliati mengalami kelumpuhan karena tulang pinggul, lengan kanan serta paha kiri patah. Hal itu berdasarkan hasil CT scan dari rumah sakit.

Sementara itu aparat kepolisian sendiri mengaku akan segera mengumpulkan fakta atas kasus tersebut.

"Sementara ini kami masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan fakta atas kasus ini" kata AKP Bachtiar, Kasat Reskrim Polres Gowa melalui sambungan telepon, Minggu (12/3/2023).

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Abdul Haq | Editor : Ardi Priyatno Utomo), Tribun Makassar

https://makassar.kompas.com/read/2023/03/12/123200378/kronologi-nenek-penjual-kue-dianiaya-asn-di-gowa-pelaku-emosi-tak-diutangi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke