Salin Artikel

Dua Kubu Bentrok di Makassar Gara-gara Sengketa Lahan, Jalan Trans Sulawesi Sempat Lumpuh

Kepala Polsekta Panakkukang, Kompol Abdul Azis yang dikonfirmasi mengatakan, situasi di lokasi bentrokan sudan aman dan kondusif. Hingga saat ini, polisi masih melakukan pengamanan di lokasi lahan sengketa tersebut.

Azis menjelaskan bentrokan dua kelompok massa dipicu sengketa lahan. Dia mengatakan kedua kelompok massa tersebut bersamaan memasang papan kepemilikan lahan.

Dua kubu yang terlibat bentrokan yaitu kubu Fatimah melawan massa dengan kelompok Harmonis.

"Massa Fatimah memasang papan bicara (kepemilikan). Begitu juga massa dari lawannya Harmonis juga pasang papan bicara, sehingga bentrokan terjadi," katanya.

Azis mengungkapkan dua orang terluka dalam bentrokan massa tersebut. Kedua korban telah dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan tim medis.

"Ada dua orang yang luka dan sudah dilarikan ke rumah sakit. Bentrokan massa tersebut ditangani Polrestabes Makassar," tambahnya.

Kedua kubu saling mengklaim kepemilikan lahan kosong di jalan poros Kota Makassar. Bentrokan fisik pun tak terhindarkan saat kedua kubur bertemu memasang papan kepemilikan. 

Bentrokan berhasil reda, setelah aparat kepolisian datang mengamankan situasi yang memanas. Polisi sempat melepaskan tembakan peringatan dan gas air mata.

https://makassar.kompas.com/read/2023/03/03/232416178/dua-kubu-bentrok-di-makassar-gara-gara-sengketa-lahan-jalan-trans-sulawesi

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke