NEWS
Salin Artikel

Hidup Sebatang Kara, Nenek di Gowa Terusir dari Gubuknya yang Kini Dipasangi Garis Polisi

GOWA, KOMPAS.com - Menikmati hari tua dengan memanjakan cucu adalah impian bagi para orangtua.

Namun, tidak demikian bagi Bollo (60) yang hidup sebatang kara di sebuah gubuk reyot di bantaran Sungai Jeneberang, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. 

Pasalnya, Nenek Bollo yang telah menempati gubuknya yang berdiri di atas got selama puluhan tahun kini harus terusir dari rumahnya akibat telah terpasang garis polisi.

Ironis, lahan yang ditempati oleh Nenek Bollo adalah milik dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Gowa namun diklaim oleh seorang kontraktor.

"Kalau tanah ini memang milik pemerintah saya cuma numpang di sini asalnya saya di suruh sama Pak Lurah untuk tinggal di sini untuk sementara karena katanya ini tanah negara dan belum difungsikan" kata Nenek Bollo kepada Kompas.com, Selasa, (28/2/2023).

Nenek Bollo sendiri saat ini hidup sebatang kara dan sudah tak memiliki pekerjaan. Selama ini dirinya hanya hidup dari belas kasihan warga sekitar.

"Dulu saya pelihara kambing milik orang lain  tapi sekarang sudah tidak karena sudah tidak ada lahan dan kalau makan biasa warga yang datang ke sini bawakan saya makanan atau uang," kata Bollo.

Kini nenek Bollo hanya bisa mengungsi dengan menumpang di kamar kontrakan milik warga yang bersedia menerimanya sebagai tamu.

Pasalnya, sejak polisi memasang police line ia takut ditangkap jika masuk ke dalam rumahnya.

"Langsung saja ada polisi pasang ini tali katanya kalau saya masuk saya ditangkap," kata Nenek Bollo.

Sementara Syahban Sartono, kuasa hukum yang kini mendapangi status hukum Nenek Bollo mengaku awalnya nenek Bollo mendirikan gubuk di atas got saluran air yang mengalirkan air dari Pasar Sentral Minasamaupa ke Sungai Jeneberang.

"Gubuknya berada di atas got saluran air dan secara otomatis lahan tersebut milik pemerintah, bukan hak milik seseorang dan kami menganggap pemasangan police line ini cacat prosedural. Sebab belum ada hasil penyelidikan, hanya bukti pengaduan oleh pengklaim tanah yang dijadikan dasar oleh polisi untuk melakukan pemasangan police line, lagian faktanya lahan ini adalah milik Dinas PU," kata Syahban Sartono.

https://makassar.kompas.com/read/2023/02/28/220249078/hidup-sebatang-kara-nenek-di-gowa-terusir-dari-gubuknya-yang-kini-dipasangi

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sriwijaya Expo 2023, Wadah Bangun Inovasi dan Pemasaran Produk UMKM di Sumsel

Sriwijaya Expo 2023, Wadah Bangun Inovasi dan Pemasaran Produk UMKM di Sumsel

Regional
Jadi Ketua Percasi Jatim, Bupati Sumenep Akan Cari Bibit Unggul lewat Turnamen Tingkat Desa

Jadi Ketua Percasi Jatim, Bupati Sumenep Akan Cari Bibit Unggul lewat Turnamen Tingkat Desa

Regional
Membanggakan, Sekda Sumsel Terima Penghargaan Warga Kehormatan dari Lanud SMH

Membanggakan, Sekda Sumsel Terima Penghargaan Warga Kehormatan dari Lanud SMH

Regional
Achmad Fauzi Tinjau RTRW Guna Percepat Reaktivasi Kereta Api di Madura

Achmad Fauzi Tinjau RTRW Guna Percepat Reaktivasi Kereta Api di Madura

Regional
HUT Komunitas Motor Harley Davidson Digelar di Pangandaran, Keterisian Hotel Meningkat 71 Persen

HUT Komunitas Motor Harley Davidson Digelar di Pangandaran, Keterisian Hotel Meningkat 71 Persen

Regional
Pemprov Jabar Sayangkan Agen Bawa Kabur Uang Study Tour Rp 400 Juta SMA 21 Bandung

Pemprov Jabar Sayangkan Agen Bawa Kabur Uang Study Tour Rp 400 Juta SMA 21 Bandung

Regional
Gubernur Jabar Apresiasi Penyelenggaraan Golden Memorial Wing Day 2023

Gubernur Jabar Apresiasi Penyelenggaraan Golden Memorial Wing Day 2023

Regional
Pertemuan Gubernur Jabar dan Dubes China Bahas Sejumlah Kerja Sama

Pertemuan Gubernur Jabar dan Dubes China Bahas Sejumlah Kerja Sama

Regional
Cucu Megawati Pinka Hapsari Ajak Pemuda Bantu Turunkan Kasus Stunting

Cucu Megawati Pinka Hapsari Ajak Pemuda Bantu Turunkan Kasus Stunting

Regional
Lepas Keberangkatan 360 Jemaah Calon Haji Kloter 1 Asal Sumsel, Herman Deru Minta agar Prokes Tetap Dijaga

Lepas Keberangkatan 360 Jemaah Calon Haji Kloter 1 Asal Sumsel, Herman Deru Minta agar Prokes Tetap Dijaga

Regional
Gubernur Sumsel Sambut Baik dan Bakal Dukung Penuh Hospital Expo 2023

Gubernur Sumsel Sambut Baik dan Bakal Dukung Penuh Hospital Expo 2023

Regional
Buka Festival Anggrek Parisj Van Borneo 2, Bupati HST: Anggrek Punya Potensi Ekonomi Menjanjikan

Buka Festival Anggrek Parisj Van Borneo 2, Bupati HST: Anggrek Punya Potensi Ekonomi Menjanjikan

Regional
Disparbud Jabar dan PHRI Lakukan Direct Promotion untuk Bangkitkan Perekonomian lewat Pariwisata

Disparbud Jabar dan PHRI Lakukan Direct Promotion untuk Bangkitkan Perekonomian lewat Pariwisata

Regional
Bertemu 1.600 Apoteker Se-Indonesia, Herman Deru Tekankan Pentingnya Edukasi Pola Hidup Sehat

Bertemu 1.600 Apoteker Se-Indonesia, Herman Deru Tekankan Pentingnya Edukasi Pola Hidup Sehat

Regional
Dapat Penghargaan UKPBJ, Pemprov Jabar Ingin Terus Perbaiki Tata Kelola Pengadaan Barang/Jasa di Daerah

Dapat Penghargaan UKPBJ, Pemprov Jabar Ingin Terus Perbaiki Tata Kelola Pengadaan Barang/Jasa di Daerah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke