Salin Artikel

Buntut Pengakuan Tersangka Narkoba Dibekingi Oknum Polisi, Kasat Narkoba Polres Toraja Utara dan Personelnya Tes Urine

Kapolres Toraja Utara, AKBP Eko Suroso mengatakan, tes urine secara mendadak dilakukan khusus kepada jajaran Satuan Reserse Narkoba guna memastikan ada atau tidak personel yang terdeteksi menggunakan Narkoba.

“Tanpa terkecuali semuanya harus jalani tes urin, termasuk termasuk Kasat Resnarkoba Iptu Syahrul Rajabia ikut diambil urine-nya,” kata Eko Suroso saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (22/2/2023) siang.

Menurut Eko, pelaksanaan tes urine dipantau langsung oleh Kapolres Toraja Utara serta Kasubdit Paminal Bidpropam Polda Sulsel termasuk Kabag Ops Polres Toraja Utara dan Kasi Propam Polres Toraja Utara.

“Sebelum melakukan tes urine, seluruh personel Satuan Resnarkoba dikumpulkan secara tiba-tiba lalu diminta untuk mengeluarkan dan menyerahkan urinenya masing-masing pada sebuah wadah untuk dilakukan tes, jadi mereka dipantau secara ketat,” ujar Eko.

Lanjut Eko, tes urine bagi personel Satres Narkoba secara mendadak merupakan salah satu pengawasan internal terhadap personel.

“Kami wajib mengetahui kondisi personel kami sebelum turun ke lapangan. Dari 7 personel Satresnarkoba yang dites urinenya tidak ditemukan positif menggunakan narkoba,” tutur Eko.

Eko menegaskan jika ada personelnya yang terdeteksi menggunakan apalagi membekingi penyalahguna narkoba maka pihaknya tidak pandang bulu untuk melakukan tindakan tegas,

“Bagi yang terbukti melanggar, maka akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku, apalagi membekingi pengedar narkoba,” jelas Eko.

Sebelumnya diberitakan Beredar video, seorang tersangka penyalahguna narkotika mengaku dibekingi pihak kepolisian.

Pengakuan secara tiba-tiba dan mengejutkan tersebut saat Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tana Toraja, Sulawesi Selatan melakukan jumpa pers pada Rabu (15/2/ 2023) pekan lalu.

Dalam video tersebut, BNNK Tana Toraja merilis empat tersangka penyalahguna narkotika yang berstatus pengedar dihadapan sejumlah awak media.

Usai menjawab pertanyaan pers, terkait kasus tersebut, tiba-tiba salah satu tersangka berinisial GF mengangkat tangan untuk berbicara. "Bisa saya sedikit bicara bu’," kata GF saat itu.

Kepala BNNK Tana Toraja, AKBP Dewi Tonglo kemudian mempersilahkan tersangka tersebut untuk berbicara.

Tersangkapun membalikkan badannya dan mengatakan bahwa mereka dilindungi oleh personel polisi. “Kami berani begini karena kami dilindungi dari bawah, Polres,” ucap GF.

Namun tak lama usai memberi pengakuan singkat, dan menyebut Polres apa, tersangka tersebut dihentikan kepala BNNK.

Setelah dilakukan penelusuran terkait pengakuan tersebut, beredar informasi bahwa yang maksud tersangka adalah salah satu okum anggota Polres Toraja Utara.

Kapolres Toraja Utara AKBP. Eko Surosa mengaku jika sementara mendalami hal tersebut bersama dengan tim yang dibentuk dan diback-up oleh personel Polda Sulawesi Selatan.

“Terkait dengan salah satu tersangka saat press rilis di BNNK Tana Toraja, kami segera menindak lanjuti, dan sekarang tim sedang mendalami terkait dengan informasi yang diberikan tersebut,” ujar Eko Suroso saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (20/2/2023).

https://makassar.kompas.com/read/2023/02/22/151240178/buntut-pengakuan-tersangka-narkoba-dibekingi-oknum-polisi-kasat-narkoba

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke