MAROS, KOMPAS.com - Makam mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas),Virendy Marjefy Wehantouw (19) yang tewas saat mengikuti kegiatan pendidikan dasar (diksar) Mapala 09 di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, dibongkar untuk dilakukan proses autopsi, Kamis (26/1/2023).
Proses pembongkaran makam dan autopsi dihadiri keluarga almarhum Virendy. Autopsi dilakukan tim dokter polisi (Dokpol) Polda Sulsel.
"Iya benar, sementara proses pembongkaran makam untuk autopsi," kata Kanit Tipidum Polres Maros, Ipda Wawan Hartawan.
Wawan menjelaskan bahwa autopsi tersebut dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian Virendy saat mengikuti diksar Mapala 09 Unhas beberapa waktu lalu.
"Untuk mengetahui sebab kematian korban dan hal-hal lain sebab matinya," jelasnya.
Wawan membeberkan, penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi baik dari panitia pelaksana, pengurus Mapala 09 Unhas, peserta diksar maupun masyarakat di sekitar lokasi diksar.
"Sudah 18 orang yang kita periksa, termasuk ada warga yang kita mintai keterangan," ungkapnya.
https://makassar.kompas.com/read/2023/01/26/181716578/makam-mahasiswa-unhas-tewas-diksar-mapala-dibongkar-untuk-proses-otopsi