Salin Artikel

Pasca-banjir, 15 Balita di Pinrang Sulawesi Selatan Terserang DBD

PINRANG, KOMPAS.Com - Banjir beberapa waktu lalu di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan mengakibatkan beberapa warga terserang demam berdarah (DBD).

Di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, tercatat ada 15 balita terjangkit DBD. 10 orang dirawat di RSU Lasinrang Pinrang dan 5 pasien dirawat di RS Aisyiyah Sitti Khadijah.

"Anak saya terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit karena bergejala DBD. Hal itu disebabkan sejumlah genangan air masih menggenangi sekitar rumah kami," Kata Maryam, ibu pasien DBD di RS Aisyah Sitti Khadija, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Sabtu (03/12/2022).

Dia mengatakan, putrinya akan dirujuk ke RS Andi Makkasau Kota Parepare untuk mendapat perawatan lebih intensif.

"Anak saya demam sejak minggu lalu, ia dilarikan ke RS Lasinrang pada Kamis. Kemudian akan dirujuk ke RS Andi Makkasau Kota Parepare karena diagnosanya penyakit DBD," Aku Maryam.

Dokter yang merawat balita terjangkit di RS Aisyah mengatakan, gejala yang dialami anak-anak kebanyakan demam.

"Dari 15 pasien DBD itu, 5 di antaranya dirawat di RS Aisyah Sitt Khadijah. Mereka rata-rata mengalami demam serta tanda-tanda atau gejala DBD lainnya," Kata dokter RS Aisyah Sitti Khadija, dr. Fitrah.

Fitrah menjelaskan, genangan air yang muncul usai banjir memang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, penyebab DBD. Terlebih, genangan air mengandung banyak sampah sisa banjir.

"Nyamuk itulah yang membawa virus kemudian mengisap darah pasien, menyebabkan orang dapat terserang penyakit DBD. Maka dari itu kita harus menjaga kebersihan lingkungan kita. " Terang Fitrah.

https://makassar.kompas.com/read/2022/12/04/072044778/pasca-banjir-15-balita-di-pinrang-sulawesi-selatan-terserang-dbd

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke