Salin Artikel

Rapat Paripurna di Luwu Nyaris Jadi Ring Adu Jotos, Berawal dari Mikrofon Kurang Baik

Angota DPRD Kabupaten Luwu mempertontonkan suasana kurang etis sebagai wakil rakyat, mereka saling dorong dan saling meneriaki, hingga nyaris adu jotos sesama anggota DPRD di ruang paripurna.

Kericuhan diduga akibat adanya kesalahpahaman saat menyampaikan pendapat, beruntung anggota DPRD lainnya berhasil menenangkan kericuhan sehingga aksi saling dorong tidak terjadi dan sidang dibubarkan.

“Tadi itu mereka menggebu-gebu untuk menyampaikan aspirasinya, karena desakan dari konstituennya masing-masing anggota DPRD sehingga dengan demikian tidak bisa mengontrol emosinya,” kata Rusli saat dikonfirmasi, Rabu (30/11/2022).

Menurut Rusli, kondisi seperti itu adalah hal biasa yang terjadi dalam forum DPRD demi memperjuangkan aspirasi masyarakat.

“Hal seperti itu biasa terjadi dalam dinamika Forum dan dalam lembaga DPRD ini selalu terjadi,” ucap Rusli.

Lanjut Rusli, kericuhan berawal dari mikrofon yang tidak berfungsi dengan baik, sehingga terjadi kurang kontrol.

"Jadi yang memicu pertikaian tadi karena mikrofonnya sedikit bermasalah. Sehingga di luar kontrol emosionalnya yang dia kedepankan," ujarnya.

Rusli berharap kondisi tersebut tidak terjadi lagi kedepan agar dalam memperjuangkan aspirasi rakyat dapat berjalan mulus.

“Saya berharap kepada bapak-bapak anggota DPRD supaya dalam rapat kelengkapan atau paripurna supaya tidak mengedepankan emosionalnya,” tutur Rusli.

https://makassar.kompas.com/read/2022/12/01/071855778/rapat-paripurna-di-luwu-nyaris-jadi-ring-adu-jotos-berawal-dari-mikrofon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke