Salin Artikel

Dalam Sehari, Warga Makassar Digegerkan dengan Penemuan 2 Jasad Bayi

Satu jasad bayi telah dikuburkan secara misterius dan ditemukan oleh seorang nenek yang sedang menyapu halaman. Sementara jasad bayi lainnya ditemukan hanyut bersama sampah di kanal Jalan Juanda 1, Rappokalling Timur.

Kasubag Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS mengatakan, dua mayat bayi ditemukan di lokasi berbeda.

Jasad bayi laki-laki pertama ditemukan di Kompleks Perikanan Jalan Balang Baru, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar sekitar pukul 09.30 Wita. Sedangkan jenazah bayi yang ditemukan di Kanal Rappokaling Timur Kelurahan Rappokaling, Kecamatan Tallo, berjenis kelamin perempuan sekitar pukul 12.30 Wita.

"Seorang nenek, Mariati (62) warga Jalan Tanggul Patompo menemukan gundukan tanah diberi lilin saat menyapu halaman di Kompleks Perikanan Jalan Balang Baru. Setelah diperiksa, ternyata betul sebuah kuburan bayi berjenis kelamin laki-laki. Kuburan bayi tersebut baru saja ada dan tidak diketahui identitasnya," katanya.

Lando menjelaskan, saksi Mariati merasa curiga karena gundukan tanah tersebut menyerupai kuburan. Bahkan di atas gundukan tanah tersebut terdapat lilin yang sudah dibakar, bunga pandang dan batu.

"Saksi Mariati kemudian memanggil petugas kebersihan Kota Makassar, Mansyur ( 41) untuk membantu mengecek gundukan tanah tersebut. Saat digali, ditemukan sarung kotak-kotak warna biru,  bungkusan plastik warna hijau, potongan papan tripleks di dalam tanah, dan juga terdapat kain warna putih (kain kafan)," ujarnya.

"Jenazah bayi diduga hasil hubungan gelap. Dari keterangan sejumlah saksi lainnya, pada subuh hari terlihat banyak pemuda berkumpul di sekitar lokasi kejadian. Polisi masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku pengubur bayi tanpa identitas tersebut," ungkapnya.

Sementara itu, jasad bayi kedua ditemukan di Kanal Rappokaling Timur. Jasad bayi perempuan yang diperkirakan berusia 7 bulan itu pertama kali ditemukan warga bernama Dg Maudu.

"Saat itu warga ini sedang jalan kaki di pinggir kanal. Kemudian melihat seperti ada boneka warna cokelat, namun saksi tetap melanjutkan jalannya," beber Lando.

Saat Maudu kembali melintasi pinggir kanal Rappokalling Timur, sambung Lando, dirinya mencium bau busuk. Saat itu pula Maudu baru sadar bahwa yang dikiranya boneka tersebut adalah mayat bayi.

"Saksi langsung melaporkan temuan itu ke Polsek Tallo. Selanjutnya, tim Inafis melalukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," katanya.

Lando melanjutkan, polisi menduga mayat bayi tersebut dibuang karena orang tuanya enggan bertanggung jawab dan atau hubungan gelap.

"Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus penemuan dua jenazah bayi di lokasi berbeda," ucapnya.

https://makassar.kompas.com/read/2022/11/22/102032978/dalam-sehari-warga-makassar-digegerkan-dengan-penemuan-2-jasad-bayi

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke