Salin Artikel

Dugaan Perdagangan Anak di Pinrang, Begini Perkembangan Kasusnya

Sampai saat ini, pihak berwajib masih memeriksa tiga orang, Ramil selaku pengasuh anak dan tuan rumah, serta dua wanita bernama Fatmawati dan Rajiah, asisten rumah tangga.

"Kita masih dalami dugaan trafficking anak di wilayah hukum Polres Pinrang, kita masih mendalami kasus itu," jelas AKBP Roni Mustofa, Kapolres Pinrang, Selasa  (9/8/2022).

Roni menyatakan, pemeriksaan terhadap tiga orang itu untuk mengungkap apakh mereka sebelumnya sudah melakukan transaksi perdagangan anak dari Malaysia.

"Apakah ketiga orang yang diperiksa itu sudah pernah sebelumnya melakukan penjualan anak di wilayah hukam Pinrang," ungkap Roni.

Dia menuturkan, jajarannya juga menyelidiki terkait polisi wanita di Malaysia yang diakui Ramli sebagai istrinya.

"Terkait Interpol wanita, kita juga melakukan pendalaman atas kasus itu. Kita juga telah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi Kota Parepare, Sulawesi Selatan," jelas Roni Mustofa.

Sementara itu, dugaan kasus perdagangan anak ini kini ditangani Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Pinrang.

"Empat balita itu  dalam kondisi sehat, kita melakukan pendampingan kepada mereka. Dari hasil interogasi, Ramli beralasan mengadopsi empat anak yang dua berperawakan India, satu perawakan Tionghoa, dan satunya lagi Melayu," ujar Bactiar Tombong, kepala P2TP2A Pinrang.

Kata Bactiar, pihaknya terus memantau perkembangan empat balita dari Malaysia yang diakui Ramli sebagai anak angkat.

"Jika sesuai aturan, mestinya kami mengambil empat balita itu, namun kami melihat keempatnya dirawat dengan baik olek Ramli. Keseriusan Ramli merawat anak itu dibuktikan dengan ruangan khusus anak pada rumah Ramli dan ia menyewa pengasuh," ungkap Bactiar.

https://makassar.kompas.com/read/2022/08/09/124103778/dugaan-perdagangan-anak-di-pinrang-begini-perkembangan-kasusnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke