Salin Artikel

Balla Lompoa, Pusat Sejarah di Tanah Gowa

Dia mengatakan bahwa Kabupaten Gowa memiliki pusat sejarah di Balla Lompoa.

“Jadi di situ menceritakan dari Gowa masa ke masa. Dulu kan Kabupaten Gowa adalah kerajaan. Kemudian berubah menjadi pemerintahan,” katanya di Kantor Kompas.com Jakarta, Kamis (21/7/2022).

Terlebih lagi Kabupaten Gowa memiliki tiga tokoh yang digelari Pahlawan Nasional yakni Sultan Hasanuddin, Tuanta Salamaka Syekh Yusuf dan Karaeng Pattingalloang.

“Sehingga sejarah-sejarah itu kita susun rapi di Balla Lompoa dan Istana Tamalate,” ungkapnya.

Adnan mengatakan tahun lalu Pemkab Gowa melakukan revitalisasi di pusat sejarah Balla Lompoa. Menurutnya saat ini banyak orang yang datang ke Balla Lompoa.

“Revitalisasi Balla Rempoa untuk bisa menarik wisatawan untuk datang ke Kabupaten Gowa. Sekarang sudah sangat ramai karena kalau orang mau foto, memakai baju adat, disiapkan semua di situ. Rata-rata kan fotonya di Balla Lompoa,” ujarnya.

Pihaknya melalui Dinas Pariwisata bekerja sama dengan Dewan Kesenian Gowa (DKG) untuk menyemarakan Balla Lompoa.

“DKG ini menghimpun sanggar-sanggar yang ada di Kabupaten Gowa. Itu kerja samanya. Ke depan kita berharap setiap hari ada ditampilkan kesenian khas Kabupaten Gowa di Balla Lompoa. Itu supaya bisa menarik wisatawan untuk datang,” katanya.

Adnan berencana meminta agar latihan tari-tari tradisional dan pertunjukan digelar di Balla Lompoa. Hal ini untuk mengenalkan budaya kepada masyarakat.

“Jadi orang yang datang ke Balla Lompoa sekaligus melihat. Paling tidak awalnya melihat, kemudian penasaran. Lalu cari tahu dan menjadi tahu,” ungkapnya.

https://makassar.kompas.com/read/2022/07/22/084451878/balla-lompoa-pusat-sejarah-di-tanah-gowa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke