Salin Artikel

Mantan Kasatpol PP Makassar Gunakan Uang Negara untuk Bayar Oknum Polisi Habisi Pegawai Dishub

Hal tersebut terungkap dari hasil rekonstruksi yang digelar selama dua hari, Kamis (19/5/2022) dan Jumat (22/5/2022).

Uang yang ia gunakan untuk membayar oknum polisi berasal dari dana operasional Satpol PP.

Najamuddin Sewang tewas ditembak saat melintas di Jalan Danau Tanjung Bunga, Makassar, Minggu (3/4/2022) lalu.

Iqbal Asnan ternyata telah merencanakan pembunuhan tersebut sejak 2020. Dia menyuruh empat orang rekannya yakni dua honorer Pemkot Makassar dan dua orang polisi.

Fakta tersebut terkuak dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang diurai Polda Sulsel.

Dalam BAP tersebut diketahui bahwa Iqbal Asnan menyerahkan uang Rp 20 juta di ruang kerjanya kepada Asri (tersangka) yang merupakan ajudan pribadinya.

Kepada Asri, Iqbal Asnan mengatakan bahwa uang tersebut adalah uang operasional Satpol PP.

Iqbal kemudian meminta Asri menyerahkan uang tersebut kepada Sulaiman, seorang anggota kepolisian. Dalam kesaksiannya, sang ajudan mengurai beberapa fakta kejadian.

Termasuk soal momen saat Iqbal memberikan alamat lengkap Najamuddin Sewang kepada Asri yang kemudian disampaikan ke Sulaiman.

Setelah diperintahkan oleh Iqbal, Asri pun menemui tersangka lainnya, Chaerul di sebuah masjid.

Usai bertemu, Sulaiman dan Asri pun berboncengan menuju ke arah rumah korban.

Mereka lantas minum kopi bersama di sebuah warung sebelum akhirnya Asri menyerahkan uang Rp 20 juta dari Iqbal kepada para eksekutor.

Penyerahan uang tersebut dilakukan di pinggir jalan yang sempat dilihat oleh beberapa warga yang lewat.

Di jembatan tersebut, tersangka Chaerul membuang dua barang bukti ke sungai. Saat rekonstruksi diketahu jika Chaerul yang menggunakan motor berhenti tepat di atas jembatan dan membuang jaket ojek online miliknya.

Jaket ojek online itu sebelumnya digunakan saat ia menembak Najamuddin di pertigaan Jalan Danau Tanjung Bunga.

Setelah itu ia memperagakan agenda kedua yakni mengambil senjata api dan mengeluarkan pelurunya sebelum membuangnya ke sungai.

Sebelumnya, Chaerul juga memperagakan empat adekan di pertigaan Jalan Danau Tanjung Bunga. Salah satu adegan yang ia peragakan adalah saat menembak Najamuddin hingga tewas.

Setelah menembak dan memastikan Najamuudin terjatuh, ia kemudian melepas jaket dan menyimpannya di bagian depan motornya. Jaket itulah yang kemudian dibuang di tanggul.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald Truly Sohomuntal Simanjuntak mengatakan ada 28 adegan yang dilaksanakan selama rekonstruksi.

Reonald menambahkan bahwa Chaerul telah memantau Najamuddin saat bertugas di CPI 3 April lalu.

Saat Najamuddin pulang, Chaerul pun mengikutinya. Kemudian menembaknya di pertigaan Jl Danau Tanjung Bunga.

"Dia menembak dengan jarak sekitar 3 meter," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipto | Editor Ardi Priyatno Utomo), Tribunnews.com

https://makassar.kompas.com/read/2022/05/22/180800378/mantan-kasatpol-pp-makassar-gunakan-uang-negara-untuk-bayar-oknum-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke