Salin Artikel

Demo 11 April di Makassar Berakhir Rusuh, 10 Orang Ditangkap

Mereka yang ditangkap adalah pelempar batu ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan.

"Saya melihat itu bukan dari mahasiswa," kata Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Irjen Nana Sudjana, Senin malam.

Nana mengatakan, demonstrasi di Makassar mulai rusuh jelang waktu berbuka puasa. Padahal sebelumnya berlangsung relatif kondusif.

Kelompok mahasiswa yang berunjuk rasa juga sudah dipertemukan dengan perwakilan DPRD Sulawesi Selatan.

"Kami mediasi dan diterima dengan baik-baik," sebut Nana.

Saat sejumlah orang yang merusuh mulai melempar batu, Nana mengaku sempat meminta polisi yang berjaga untuk tidak bereaksi.

Namun, polisi terpaksa membubarkan karena tindakan sejumlah orang itu dianggap mulai merusak fasilitas publik.

"Kita sudah peringatkan menghentikan pelemparan karena akan merusak apalagi DPRD ini juga merupakan kantor bersama pemerintah dan masyarakat," ungkap Nana.


"Tapi tidak digubris maka mau tidak mau kami melakukan pendorongan tetapi kita tetap menyampaikan persuasif agar tidak melakukan pelemparan akan tetapi tidak digubris lagi maka kami mengeluarkan tembakan gas air mata sebagai peringatan," tuturnya.

Nana juga mengakui tidak menduga bakal ada kelompok yang bukan bagian dari mahasiswa ikut serta dalam demonstrasi.

Sebagai informasi, demonstrasi yang berlangsung di beberapa titik Kota Makassar pada Senin (11/4/2022) berujung ricuh.

Aksi yang dilakukan mahasiswa ini bertujuan untuk menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

Mereka juga menuntut pemerintah penurunkan harga bahan makanan pokok.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Tangkap 10 Perusuh, Begini Penjelasan Irjen Pol Nana Sudjana soal Demo Ricuh di DPRD Sulsel.

https://makassar.kompas.com/read/2022/04/12/124635978/demo-11-april-di-makassar-berakhir-rusuh-10-orang-ditangkap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke