Salin Artikel

Cerita Pilu Ayah Tak Mampu Sewa Ambulans untuk Bawa Pulang Jasad Bayinya: Saya Hanya Punya Rp 500.000

KOMPAS.com - Tak sanggup menyewa ambulans, Asdar (29) dan istrinya, Juliatun (25), warga Dusun Batu Lappa, Kabupaten Sinjai, terpaksa membawa pulang jasad bayi mereka menggunakan sepeda motor sejauh 70 kilometer.

Bayi pertama mereka itu meninggal setelah sempat dirawat selama 12 jam di Rumah Sakit Umum (RSU) Pancaitana, Kabupaten Bone, Jumat (28/1/2021).

"Sewa ambulans Rp 600.000, sementara uangku tersisa Rp 500.000. Jadi, saya minta pertolongan kepada sepupu untuk dibonceng pulang ke Sinjai," cerita pria yang bekerja sebagai buruh bangunan itu melalui sambungan telepon, pada Rabu (2/2/2022).

Sementara itu, saat dikonfirmasi, pihak rumah sakit mengaku tak mengetahui peristiwa itu. Pihak manajemen justru mengatakan, rumah sakit sebetulnya punya fasilitas ambulans gratis.

Pihak rumah sakit menduga hal itu diputuskan oleh sopir ambulans yang berjaga saat itu.

"Ini adalah sebuah kesalahan, seharusnya hal ini tidak terjadi dan hal tidak diketahui oleh pihak manajemen karena waktunya malam hari. Padahal, kami memiliki fasilitas ambulans gratis bagi pasien yang tidak mampu," kata Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Rumah Sakit Umum Pancaitana Fahruddin, melalui telepon, Rabu.

Atas peristiwa itu, Fahruddin mengaku bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi terkait pelayanan rumah sakit.


"Kami juga sudah melakukan evaluasi terhadap sopir ambulans dan seluruh pelayanan rumah sakit, agar hal seperti ini tidak terulang," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Juliatun melahirkan bayi pertamanya dalam kondisi prematur di rumah sakit umum daerah (RSUD) Sinjai, pada Kamis (27/1/2022) lalu.

Namun, lantaran kondisi bayi yang lahir melalui jalan caesar, sehingga pihak RSUD Sinjai memutuskan merujuk Juliatun dan bayinya ke Rumah Sakit Umum Pancaitana.

Tanggapan Plt Gubernur Sulsel

Peristiwa yang dialami Asdar itu juga mendapat perhatian Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman.

Dirinya segera memerintahkan jajarannya untuk melayat ke kediaman keluarga Asdar.

Didampingi Kapolsek Sinjai Timur AKP Andi Armadana, Andi Sudirman menyampaikan duka cita  dan memberikan bantuan kepada Asdar atas meninggalnya bayinya yang masih berusia 7 bulan.

“Kami turut berduka cita kepada keluarga bapak Asdar. Kita juga harap kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” ujar dia.

Dirinya juga meminta Dinas Kesehatan Provinsi Sulsek untuk lebih memantau dan berkoordinasi dengan rumah sakit. 

“Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel pun melakukan koordinasi dengan manajemen rumah sakit di Kabupaten Bone yang tidak memberikan fasilitas mobil ambulans karena keluarga yang sedang berduka kekurangan biaya” kata dia.

(Penulis: Kontributor Bone, Abdul Haq | Editor: Robertus Belarminus)

https://makassar.kompas.com/read/2022/02/02/124212178/cerita-pilu-ayah-tak-mampu-sewa-ambulans-untuk-bawa-pulang-jasad-bayinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke