Salin Artikel

Disperindag Sulsel Mengaku Tidak Ada Penimbunan Minyak Goreng, Distributor Hanya Tahan Barang

Hal tersebut diungkapkan, Ashari kepada wartawan Jumat (28/1/2022). Dia pun mengatakan hilangnya minyak goreng di pasaran akan segera teratasi setelah adanya penandatanganan kesepakatan dengan pihak distributor minyak goreng.

“Kami sudah tandatangani kesepakatan, dalam waktu beberapa hari ini akan kembali disalurkan minyak goreng ke pasaran. Distributor sebut tidak ada penimbunan, tapi mereka menata barangnya agar kita lakukan sesuai kebijakan pemerintah. Kita sepakat mulai hari ini, para distributor melemparkan barangnya kembali ke pengecer. Dan mereka sudah hitung jumlah barang yang telah di PO-kan,” kata dia.

Ashari mengaku, pihak distributor tidak menyalurkan barangnya karena sedang melakukan perhitungan. Namun pihak distributor telah menghitung seluruh barangnya, sehingga akan segera disalurkan.

“Sesuai dengan kesepakatan dan pernyataan dengan Dirjen semalam, sistem rapatsi ini berakhir 31 Januari 2022. Tidak ada lagi yang jual di atas head list itu,” tegasnya.

Dengan ketersediaan stok minyak goreng ini, lanjut Ashari, diharapkan masyarakat tidak panik sehingga memicu pembelian berlebih. Pasalnya Pemerintah menjamin hingga 6 bulan ke depan stok minyak goreng kemasan masih aman.

“Oleh sebab itu, kami menghimbau seluruh masyarakat untuk tidak usah ada yang panik. Tadi kan semua sudah berjanji bahwa tidak akan ada lagi kondisi-kondisi seperti itu ke depan,” tambahnya.

Sementara itu, pihak Satgas Pangan Polda Sulsel, Kompol Indra Waspada mengaku siap mendukung dan membantu Dinas Perdagangan Provinsi Sulsel dalam rangka pengawasan dan pemantauan minyak goreng di pasaran.

“Pada intinya, kami dari satgas pangan sudah melaksanakan pengawasan ke beberapa retail dan juga toko-toko yang ada di Makassar ini. Kami juga telah sampaikan di rapat tadi bahwa kita sepakat untuk melaksanakan kebijakan dari pemerintah ini dan kami siap melakukan penindakan hukum apabila di kemudian hari ada distributor atau retail yang belum menjalankan kebijakan dari pemerintahan ini,” tegas Indra Waspada.

Dukungan yang sama juga disampaikan Ketua Aprindo Sulsel Ivan Surianto David Tranku yang memastikan ketersediaan stok di tingkat retail.

“Sesuai dengan kesepakatan kita hari ini, Insya Allah semua kebutuhan-kebutuhan di ritel harus dipenuhi dari distributor. Jadi tidak ada alasan lagi bahwa di ritel itu kosong barangnya  yang disuplai oleh para distributor. Apabila distributor tidak melakukan sesuai dengan apa yang sudah disepakati, maka tentunya akan ada penindakan dari Aprindo dan juga dari Kepala Dinas dan Satgas Pangan untuk ketersediaan stocknya sendiri yang masih ada,” ujar Ivan.

Untuk diketahui, Pemerintah telah menyiapkan 250 juta liter minyak goreng setiap bulan hingga 6 bulan ke depan. Ini artinya pemerintah menyiapkan sebanyak 1,5 milyar liter minyak goreng untuk masyarakat Indonesia termasuk Sulawesi Selatan.

https://makassar.kompas.com/read/2022/01/28/194050478/disperindag-sulsel-mengaku-tidak-ada-penimbunan-minyak-goreng-distributor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke