Salin Artikel

Benteng Fort Rotterdam: Sejarah, Peninggalan Kerajaan, Pendiri, dan Julukan Benteng Penyu

KOMPAS.com - Sebelumnya, Benteng Fort Rotterdam merupakan benteng peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo yang bernama Benteng Ujung Pandang yang dibangun pada abad XV.

Benteng Fort Rotterdam merupakan salah satu dari 15 benteng pengawal yang dibangun Kerajaan Gowa-Tallo.

Dari abad XVI dimanfaatkan dan dikembangkan oleh VOC menjadi seperti sekarang. Dari, 15 benteng yang pernah dibangun Kerajaan Gowa Tallo, hanya benteng Rotterdam yang kondisinya relatif masih utuh.

Sejarah Berdiri Benteng Fort Rotterdam

Benteng Ujung Pandang dibangun pada 1545 oleh Raja Gowa X yang bernama I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung dengan gelar Karaeng Tunipalangga Ulaweng.

Pada awalnya, benteng ini berbahan dasar tanah liat, namun pada masa pemerintahan Raja Gowa ke 14, Sultan Aluddin, konstruksi benteng diganti menjadi batu padas yang bersumber dari pegunungan Karst yang ada di daerah Maros.

Benteng Ujung Panjang ini berbentuk seperti seekor penyu yang hendak merangkak turun ke laut. Penyu merupakan hewan yang dapat hidup di laut dan di darat. Filosofi tersebut yang sepertinya ingin dipetik Kerajaan Gowa, Kerajaan Gowa berjaya di darat dan laut.

Nama asli benteng ini adalah Benteng Ujung Panjang, orang Gowa-Makassar biasa menyebut benteng ini dengan sebutan Benteng Panyyua

Pada tahun berikutnya, tembok kedua dibangun di dekat pintu gerbang.

Benteng Ujung Pandang Menjadi Fort Rotterdam

Benteng Ujung Panjang rusak akibat serbuan VOC di bawah pimpinan Admiral Cornelis Janszoon Speelman pada 1655-1669. Pada saat itu, Gowa berada di bawah kepemimpinan Sultan Hasanuddin.

Akibat, serangan ini Kerajaan Gowa mengalami kekalahan. Pada tanggal 18 November 1667, Raja Gowa dipaksa untuk menandatangi Perjanjian Bongaya yang menyebabkan Benteng Ujung Pandang harus diserahkan kepada VOC. Benteng tersebut berubah nama menjadi Fort Rotterdam, sesuai kelahiran Speelman di Belanda.

Gubernur Jenderal Speelman membangun kembali benteng yang sebagian hancur dengan gaya arsitektur Belanda.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia Nomor PM.59/PW.007 Benteng Rotterdam ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya pada tanggal 22 Juni 2010. Dengan nama cagar budaya Benteng Rotterdam yang terletak di Makassar, Sulawesi Selatan. (Editor: I Made Asdhiana)

Sumber: http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagar, http://disbudpar.sulselprov.go.id/p, dan kompas,com

https://makassar.kompas.com/read/2022/01/22/142233978/benteng-fort-rotterdam-sejarah-peninggalan-kerajaan-pendiri-dan-julukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke