Salin Artikel

Di-bully dan Dikeroyok hingga Video Viral di Medsos, Siswi SMPN 21 Makassar Lapor Polisi

Dalam laporan itu, ibu korban IR, Andi Erni Pallawa Rukka, sebagai pelapor. Dia pun melaporkan siswi SMPN 21 Makassar, PA beserta teman-temannya, tertanggal 10 Januari 2022.

Paman korban, Andi Pattarai Patta Lolo, yang dikonfirmasi, Kamis (13/1/2022), mengatakan, keponakannya dalam kondisi tidak baik setelah penganiayaan dan pengerokan tersebut. Dia mengeklaim, keponakannya tersebut sering mengalami sakit kepala.

“Setelah kejadian itu, keponakan saya sakit kepala terus dan sering pusing. Bagaimana tidak, kalau dipukuli terus kepala bagian belakangnya oleh teman-temannya. Ditambah lagi, keponakan saya sudah tidak mau masuk ke sekolah itu,” kata dia.

Andi Pattarai menegaskan, pihak keluarga tidak terima dengan kasus penganiayaan dan pengeroyokan ini. Pihak keluarga pun baru mengetahui kejadian ini, Senin (10/1/2022), setelah viral di berbagai media sosial.

“Ini kan kejadiannya Jumat (7/1/2022), tapi kami baru tahu beberapa hari kemudian. Jadi setelah kita tau dari berbagai media sosial, kemudian kami melaporkan kasus ini ke Polrestabes Makassar,” jelasnya.

Andi Pattarai juga merasa kecewa dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar yang menyebutkan kasus ini hanya konten untuk media sosial. Dia pun membantah bahwa kasus ini sudah selesai setelah adanya pertemuan.

“Memang ada mediasi di sekolah, tapi bukan orangtua pelaku yang hadir. Cuma sepupunya saja yang masih kelas 1 SMA, itu kan tidak dipertanggungjawabkan. Bahkan kami juga selaku orangtua dari korban tidak dilibatkan, ini kan aneh,” tandasnya.

Bahkan yang membuat kecewa lagi, Andi Pattarai menuturkan, kepala dinas pendidikan menyatakan ini bukan kasus penganiayaan, tetapi hanya buat konten mereka untuk dimunculkan di media sosial.

“Jelas ini kasus sudah dilaporkan ke Polrestabes Makassar dan korban juga sudah dibawa visum ke RS Bhayangkara,” ungkapnya.

Saat ditanya pemicu hingga keponakannya dianiaya dan dikeroyok, Andi Pattarai menambahkan bahwa kasus ini bermula dari saling ejek.

“Awalnya saling ejek, kemudian berlanjut penganiayaan dan pengeroyokan. Bahkan divideokan dan diviralkan di berbagai media sosial,” tambahnya.

Sementara itu, Kasubag Humas Polrestabes Makassar AKP Lando KS yang dikonfirmasi membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan korban. Bahkan, penyidik telah melakukan sejumlah pemeriksaan dan pengumpulan bukti-bukti.

“Laporan sudah diterima, saat ini sedang dalam proses penyelidikan dengan meminta keterangan saksi-saksi serta alat bukti lainnya. Selanjutnya akan dilakukan gelar perkara,” tegasnya. 

https://makassar.kompas.com/read/2022/01/13/114150878/di-bully-dan-dikeroyok-hingga-video-viral-di-medsos-siswi-smpn-21-makassar

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke