Salin Artikel

Dihantam Ombak Tinggi, KM Entebe Expres Kandas

Karena tidak bisa melanjutkan perjalanan, ratusan penumpang kapal itu terpaksa dievakuasi.

Kepala Bidang Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju Tengah, Ukki, mengatakan kapal ini kandas karena faktor cuaca buruk.

"Karena cuaca eksterm dan ombak tinggi akhirnya kapal tersebut terdampar di perarian Desa Lumu, Bodung-bodung," kata Ukki saat dihubungi.

Ukki menjelaskan, kapal perintis itu awalnya berangkat dari Pelabuhan Belang-belang, Kecamatan Kalukku, Mamuju, dengan tujuan Bontang, Kalimantan Timur.

Setelah berangkat dari Pelabuhan Belang-belang pada 09.00 Wita, kapal itu sempat singgah di Pelabuhan Babana pada 13.00 Wita untuk kembali mengangkut penumpang.

Beberapa mil meninggalkan dermaga Pelabuhan Babana, kapal dilaporkan terombang-ambing tingginya ombak pukul 14.00 WITA.

Saat ini, sebanyak 144 orang yang berada di kapal itu sudah dievakuasi. Seluruhnya dinyatakan dalam keadaan selamat.

"Kondisi penumpang semua selamat dan sehat, langsung dievakuasi ke rumah Kepala Desa Lumu," kata TIM Basarnas Mamuju, Muh Fathur Rachman.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul Terdampar Akibat Cuaca Buruk, 126 Penumpang dan 18 Awak KM Entebe Ekspres Tujuan Bontang Selamat.

https://makassar.kompas.com/read/2021/11/29/171002878/dihantam-ombak-tinggi-km-entebe-expres-kandas

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke