Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Jam Proses Evakuasi Bayi Disandera Ayah di Makassar, Polisi Amankan Pisau dan Balok

Kompas.com - 24/05/2023, 16:55 WIB
Reza Rifaldi,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Proses evakuasi bayi perempuan berusia 2 bulan yang disandera ayah sendiri berlangsung dramatis.

Polisi selama hampir satu jam lebih baru berhasil mengevakuasi sang bayi mungil itu.

Berbagai cara digunakan polisi dalam proses evakuasi, termasuk membongkar pintu rumah toko (ruko) menggunakan gerinda, memanjat melalui pagar untuk bisa masuk melalui jendela lantai dua, hingga memanjat atap rumah.

"Proses evakuasi dari pukul 15.00 Wita tadi sampai sekarang. Alhamdulillah sudah diamankan di Polsek. Kurang lebih satu jam," kata Kapolsek Manggala Kompol Syamsuardi kepada awak media di lokasi. Rabu (24/5/2023) siang.

Baca juga: Ayah di Makassar Sandera Bayi Perempuannya dalam Rumah, Polisi Bongkar Pintu dengan Gerinda

Kata Syamsuardi, pelaku berhasil diamankan usai pihaknya melakukan mediasi dengan cara membujuk pria yang diketahui bernama Tahir (39) itu. 

Dalam proses evakuasi, polisi harus menggunakan borgol agar pelaku tak meronta saat diamankan.

"Pelaku diamankan karena dengan taktik yang dilakukan, sebagian anggota kami membujuk, sebagian memancing untuk dia keluar, akhirnya dengan sigap anggota kami merebut anaknya," ucap Syamsuardi.

Baca juga: Pasangan Remaja di Kediri Simpan Jasad Bayi di Jok Motor

Perwira polisi berpangkat satu bunga melati itu mengungkapkan bahwa dari tangan pelaku pihaknya mengamankan barang bukti seperti pisau dan balok kayu.

"Di dalam ditemukan ada pisau, ada balok. Dia sandera di dalam rukonya. Dia kunci dari dalam," ungkapnya.

Dalam peristiwa ini kata Syamsuardi tidak ada korban jiwa. Pihaknya juga harus menerjunkan belasan personel untuk mengamankan pelaku.

"Korban tidak ada dalam peristiwa ini. Yang melaporkan pertama kali kejadian ini dari keluarganya. Langsung melaporkan ke Babinkamtibmas dan kami langsung turun ke lapangan. Sekitar 13 orang anggota turun melakukan evakuasi," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, warga di Jalan Baruga Raya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dibuat heboh dengan peristiwa penyanderaan bayi 2 bulan yang dilakukan sang ayah sendiri. Rabu (24/5/2023).

Polisi pun langsung melakukan proses evakuasi di lokasi. Warga yang heboh juga telah memadati lokasi kejadian.

Salah seorang warga bernama Arifin yang ditemui di lokasi mengungkapkan bahwa peristiwa itu berawal saat sang ayah berteriak hendak membunuh sang bayi yang digendongnya.

"Tadi teriak dia mau bunuh anaknya itu, jadi warga kaget langsung hubungi polisi," kata Arifin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sepanjang April, Aktivitas Kegempaan Gunung Ruang Capai 1.439 Kali

Sepanjang April, Aktivitas Kegempaan Gunung Ruang Capai 1.439 Kali

Makassar
Erupsi Gunung Ruang Meningkat, SAR Evakuasi 497 Jiwa ke Tempat Aman

Erupsi Gunung Ruang Meningkat, SAR Evakuasi 497 Jiwa ke Tempat Aman

Makassar
Status Gunung Ruang Awas, Radius Aman 6 Km dari Pusat Kawah

Status Gunung Ruang Awas, Radius Aman 6 Km dari Pusat Kawah

Makassar
Gunung Ruang Sulawesi Utara Erupsi, Statusnya Naik Menjadi Awas

Gunung Ruang Sulawesi Utara Erupsi, Statusnya Naik Menjadi Awas

Makassar
Mensos Risma Temui Korban Longsor di Tana Toraja, Beri Bantuan untuk Ahli Waris

Mensos Risma Temui Korban Longsor di Tana Toraja, Beri Bantuan untuk Ahli Waris

Makassar
Cekcok, Paman dan Keponakan di Gowa Terlibat Duel Maut, Satu Tewas

Cekcok, Paman dan Keponakan di Gowa Terlibat Duel Maut, Satu Tewas

Makassar
Bantuan Korban Longsor Tana Toraja Mulai Mengalir

Bantuan Korban Longsor Tana Toraja Mulai Mengalir

Makassar
Sopir Bus Palu-Makassar Dapat Donasi Rp 100-an Juta dari 'Netizen' Usai Beri Makan Penumpangnya Saat Lebaran

Sopir Bus Palu-Makassar Dapat Donasi Rp 100-an Juta dari "Netizen" Usai Beri Makan Penumpangnya Saat Lebaran

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar Diduga Hilang Usai Berpisah Tanpa Cerai

Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar Diduga Hilang Usai Berpisah Tanpa Cerai

Makassar
Pelaku Pembunuhan di Makassar Tiga Kali Menikah, Istri Kedua Juga Dikabarkan Hilang

Pelaku Pembunuhan di Makassar Tiga Kali Menikah, Istri Kedua Juga Dikabarkan Hilang

Makassar
Aksi Heroik Yulianus Selamatkan Warga yang Terseret Longsor Tana Toraja

Aksi Heroik Yulianus Selamatkan Warga yang Terseret Longsor Tana Toraja

Makassar
Mobil Rombongan Karyawan BUMN Masuk Jurang Polewali Mandar

Mobil Rombongan Karyawan BUMN Masuk Jurang Polewali Mandar

Makassar
Cerita Keluarga Wanita yang Dibunuh Suami di Makassar, Pelaku Sering Menghindar Saat Bertemu

Cerita Keluarga Wanita yang Dibunuh Suami di Makassar, Pelaku Sering Menghindar Saat Bertemu

Makassar
Kapal Over Kapasitas, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Silopo Polewali Mandar Batal Berangkat

Kapal Over Kapasitas, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Silopo Polewali Mandar Batal Berangkat

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com