Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bubarkan Demonstrasi Hari Pendidikan Nasional di Makassar, 7 Mahasiswa Diamankan

Kompas.com - 02/05/2023, 18:52 WIB
Reza Rifaldi,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Polisi membubarkan secara paksa aksi demontrasi mahasiswa yang digelar di bilangan Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Selasa (2/5/2023) sekitar pukul 19:00 Wita.

Beberapa mahasiswa pun diamankan polisi naik ke mobil bak terbuka dan langsung dibawa ke Mapolrestabes Makassar guna dilakukan pemeriksaan.

Aksi ricuh pun sempat terjadi kala mahasiswa diamankan polisi.

Baca juga: Kericuhan Mewarnai Demonstrasi Mahasiswa Menolak Kenaikan BBM

Dari pantauan Kompas.com, banyak pengendara dan warga sudah mulai emosi lantaran jalan masih diblokade mahasiswa. Mereka melakukan protes keras karena telah terjebak macet hingga berjam-jam.

"Sudah, sudah, bukami jalan. Sudah jam berapa ini," kata salah seorang pengendara motor.

Tidak lama, melihat respon masyarakat, polisi pun mengambil tindakan dengan mendatangi mahasiswa agar aksi demontrasi dihentikan. Ketegangan pun terjadi hingga polisi mengamankan sejumlah mahasiswa.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol mengatakan, pembubaran demontrasi ini dilakukan karena dinilai telah menganggu ketertiban masyarakat. 

"Waktunya sudah habis jadi kita bubarkan, sementara mereka menutup jalan dan mengganggu masyarakat. Jadi kita membawa sementara ke kantor untuk penenangan dan pemeriksaan," kata Ridwan saat ditemui di lokasi.

Baca juga: Buruh PT Sai Apparel yang Videonya Viral Angkat Bicara Saat Demonstrasi, Disnakertrans Jateng Pastikan Buruh Tidak Di-PHK

Kata dia, ada sebanyak 7 mahasiswa yang diamankan. Polisi juga sementara melakukan pemeriksaan terkait izin demonstrasi para mahasiswa itu.

"Yang diamankan tadi ada sekitar tujuh orang.  Kita akan lihat, mereka dalam penyampaian pendapatnya. Terkait surat pemberitahuan aksinya, kita akan cek kembali. Kebetulan dia melaporkannya kemarin," bebernya.

Diberitakan sebelumnya, gelombang demontrasi di Kota Makassar telah berlangsung selama dua hari memperingati Hari Buruh dan Hari Pendidikan Nasional.

Pedagang kelontong pun mengaku merugi akibat demo yang dilakukan mahasiswa.

 Seperti aksi demontrasi yang dilakukan aliansi Koalisi Perjuangan Pemuda Mahasiswa (KPPM) di bilangan Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Selasa (2/5/2023).

Aksi ini digelar puluhan mahasiswa sejak siang hingga pukul 18:00 Wita. Dari pantauan Kompas.com,  dua jalur penghubung antar provinsi ini telah diblokade mahasiswa menggunakan truk kontainer.

Mahasiswa juga terlihat membakar ban bekas hingga asap hitam membumbung tinggi mengganggu jarak pandang hingga pernapasan.

Mereka melakukan aksi demontrasi di momentum hari Pendidikan Nasional yang jatuh tepat tanggal 2 Mei.

"Kami menuntut pencabutan UU Cipta Kerja, kami juga menuntut pencabutan UU PT No 12 tahun 2012 tentang perguruan tinggi karena tidak sejalan dengan UUD 1945," kata Jenderal Lapangan (Jendlap) aksi kepada awak media di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Makassar
 Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Hasil Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar, Ada 51 Adegan, Korban Dianiaya Selama 3 Hari

Hasil Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar, Ada 51 Adegan, Korban Dianiaya Selama 3 Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar Disambut Teriakan Geram Warga

Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar Disambut Teriakan Geram Warga

Makassar
Sepanjang April, Aktivitas Kegempaan Gunung Ruang Capai 1.439 Kali

Sepanjang April, Aktivitas Kegempaan Gunung Ruang Capai 1.439 Kali

Makassar
Erupsi Gunung Ruang Meningkat, SAR Evakuasi 497 Jiwa ke Tempat Aman

Erupsi Gunung Ruang Meningkat, SAR Evakuasi 497 Jiwa ke Tempat Aman

Makassar
Status Gunung Ruang Awas, Radius Aman 6 Km dari Pusat Kawah

Status Gunung Ruang Awas, Radius Aman 6 Km dari Pusat Kawah

Makassar
Gunung Ruang Sulawesi Utara Erupsi, Statusnya Naik Menjadi Awas

Gunung Ruang Sulawesi Utara Erupsi, Statusnya Naik Menjadi Awas

Makassar
Mensos Risma Temui Korban Longsor di Tana Toraja, Beri Bantuan untuk Ahli Waris

Mensos Risma Temui Korban Longsor di Tana Toraja, Beri Bantuan untuk Ahli Waris

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com