Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Makassar Keluhkan Bau Busuk Sampah, Mengaku Sesak Napas hingga Muntah, Ini Penjelasan DLH

Kompas.com - 26/04/2023, 13:34 WIB
Hendra Cipto,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Beberapa hari terakhir, warga di Kota Makassar, Sulawesi Selatan mengeluhkan bau busuk menyengat.

Diduga, bau busuk tersebut bersumber dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Antang. 

Seperti diungkapkan oleh Fitriani, warga Jalan Toddopuli 10. Menurut dia, bau busuk sampah diduga bersumber dari TPA Antang ini sangat mengganggu saluran pernapasan hingga banyak warga yang muntah-muntah.

Baca juga: Polisi: Kebakaran di Trans Studio Makassar Berasal dari Lokasi Swafoto

"Sudah beberapa hari terakhir ini, busuk sekali bau sampah diduga dari TPA. Bau busuk ini mulai beberapa hari sebelum L ebaran. Bau menyengat sangat terasa kalau pintu rumah terbuka," katanya, Rabu (26/4/2023). 

Hal yang sama diungkapkan oleh Faridah, warga Jalan Sungai Saddang Baru, Kecamatan Rappocini ini. Menurut dia, bau tak sedap ini tercium hampir seluruh Kota Makassar. 

"Bau busuk ini tercium hampir seluruh kecamatan di Kota Makassar. Bau busuk menyengat ini sangat terasa di malam hari," ujarnya. 

Baca juga: Trans Studio Makassar Kebakaran, Polisi Periksa Sejumlah Saksi, Termasuk Pengelola Mal

Faridah meminta, pemerintah segera mengatasi masalah pencemaran udara di Kota Makassar. 

"Kalau begini terus, warga Kota Makassar tersiksa dan bisa-bisa banyak yang kena penyakit. Harusnya, TPA segera dipindahkan jauh dari pemukiman warga atau Kota Makassar," harapnya. 

DLH minta maaf

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar menyampaikan pemohonan maaf atas bau yang menyengat dalam beberapa hari terakhir. Bau menyengat tersebut berasal dari Lokasi TPA Antang.

Hal ini disebabkan lantaran pembenahan yang dilakukan di lokasi, yakni pembukaan akses jalan di tengah gunung sampah TPA Antang.

“DLH melakukan pembukaan akses jalan yang tertimbun oleh gunungan sampah pada saat musim hujan. Kita lakukan pengerukan dan itu menimbulkan bau yang sangat menyengat,” ucap Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ferdy Mochtar.

Menurut Ferdy, tujuan pengerukan untuk memudahkan pembuangan sampah ke arah belakang di mana ketinggian sampah mencapai kisaran 10 meter.

Lahannya pun masih tersedia sekitar 6 hektare. Luas lahan tersebut dinilai masih bisa menjadi alternatif lokasi pembuangan yang diperkirakan dapat menampung volume sampah sekitar satu sampai dua tahun sambil menunggu tahapan penanganan TPA yang lebih modern melalui teknologi PSEL.

Baca juga: 64 Orang Jadi Korban Kebakaran Trans Studio Makassar, 3 di Antaranya Masih Dirawat di RS

Sebelumnya, Ferdy mengungkapkan pada lokasi bagian depan TPA sendiri yang berdekatan langsung dengan pintu gerbang, ketinggian sampah sudah mencapai 50 meter.

Hal ini berbahaya bagi aktivitas pengelolaan TPA terutama pada saat musim hujan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat 'Laundry', Awalnya Dikira Janin

Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat "Laundry", Awalnya Dikira Janin

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Hak Penyandang Disabilitas Belum Terpenuhi dalam Rekrutmen PPPK Gorontalo

Hak Penyandang Disabilitas Belum Terpenuhi dalam Rekrutmen PPPK Gorontalo

Makassar
Tradisi 'Hui lo Kunu', Berburu Kacang dan Pisang Saat Pertengahan Ramadhan di Batudaa Gorontalo

Tradisi "Hui lo Kunu", Berburu Kacang dan Pisang Saat Pertengahan Ramadhan di Batudaa Gorontalo

Makassar
Hujan Deras, Kantor BPBD Palopo Dihantam Longsor

Hujan Deras, Kantor BPBD Palopo Dihantam Longsor

Makassar
Rekam Aktivitas di Toilet Kantor, Oknum Pegawai BMKG Gorontalo Dijerat Pasal Pornografi

Rekam Aktivitas di Toilet Kantor, Oknum Pegawai BMKG Gorontalo Dijerat Pasal Pornografi

Makassar
Diduga Hendak Bunuh Diri, Seorang Pria Nekat Panjat Tower BTS, Mau Turun Usai Dibujuk Istri

Diduga Hendak Bunuh Diri, Seorang Pria Nekat Panjat Tower BTS, Mau Turun Usai Dibujuk Istri

Makassar
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 27 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 27 Maret 2024

Makassar
Jokowi Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri yang Rusak akibat Gempa Palu, Telan Anggaran Rp 567 Miliar

Jokowi Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri yang Rusak akibat Gempa Palu, Telan Anggaran Rp 567 Miliar

Makassar
Bawa Pasien, Mobil Ambulans RSUD Bone Kecelakaan di Jalur Ekstrem Maros Sulsel, 7 Penumpang Selamat

Bawa Pasien, Mobil Ambulans RSUD Bone Kecelakaan di Jalur Ekstrem Maros Sulsel, 7 Penumpang Selamat

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 26 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 26 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Pekerjaan di Australia Ditinggalkan, Ahmad Adam Pilih Jadi Marbut di Luwu

Pekerjaan di Australia Ditinggalkan, Ahmad Adam Pilih Jadi Marbut di Luwu

Makassar
Diduga akibat Korsleting, 1 Rumah di Luwu Habis Terbakar

Diduga akibat Korsleting, 1 Rumah di Luwu Habis Terbakar

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com