Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mampu Bayar Biaya Persalinan Rp 10 Juta, Orangtua di Makassar Tega Tinggalkan Bayinya di Klinik

Kompas.com - 12/04/2023, 13:22 WIB
Reza Rifaldi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Orangtua di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), tega meninggalkan bayi yang baru dilahirkannya di sebuah klinik karena tak mampu membayar biaya persalinan.

Peristiwa itu terjadi di klinik Pratama Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) Rakyat, Jalan Tentara Pelajar, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Sulsel.

Bayi malang itu diketahui berjenis kelamin laki-laki. Kondisinya pun kini sehat dan masih tetap dilakukan perawatan oleh pihak klinik. 

Baca juga: Warga Majalaya Bandung Dihebohkan Penemuan Mayat Bayi di Sungai

"Jadi kalau ditinggal sama orangtuanya itu baru tiga hari. Ibunya keluar katanya dia titip dulu untuk ambil uang di ATM. Setelah itu tidak kembali-kembali lagi. Kita tidak bisa hubungi siapa, kita tidak tahu, sekarang hilang kontak," kata Ketua Yayasan BKIA Rakyat, Hernawan kepada awak media di kantornya. Rabu (12/4/2023)

Hernawan menjelaskan orangtua bayi tersebut masuk ke BKIA pada 19 Maret 2023. Pada saat sudah diperbolehkan pulang pada 23 Maret 2023, orangtua bayi menyampaikan sejumlah alasan.

"Dia datang ke sini seperti pasien biasa didampingi suami. Kita tanya tidak punya BPJS, jadi ambil umum. Melahirkan dia pilih kelas II. Pas sudah diperbolehkan pulang, dia alasan tinggal. Dia bilang menunggu kapal ke Baubau. Minggu berikutnya, dia alasan lagi karena bayinya masih kecil, sampai akhirnya kita tidak ketemu lagi," katanya.

Hernawan mengungkapkan bahwa orangtua bayi malang itu nekat pergi meninggalkan sang anak lantaran tidak mampu membayar biaya persalinan senilai Rp 10 juta.

"Total bianya sebenarnya mulai dari persalinan itu 10 juta. Sekarang kita bilang, tidak ada kita menahan, tapi ditinggalkan orangtua, komunikasi juga tidak ada sekarang," katanya.

Hernawan menyebut, untuk saat ini bayi malang itu masih dilakukan perawatan oleh pihak BKIA Rakyat. Ia juga meminta agar orangtua sang bayi datang dan membicarakan perihal peristiwa tersebut.

"Kalau perawatan kami InsyaAllah ada tanggungan, yang kita tidak tanggung kesehatannya, kalau terjadi apa-apa bagaimana itu, pasti ke kami. Selama di sini sang bayi kita tanggung. Orangtuanya juga kan ini bisa dibicarakan baik-baik," bebernya.

Untuk saat ini pihak BKIA Rakyat bakal melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat dan pemerintah untuk mencari keberadaan sang orang tua bayi malang tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Makassar
3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

Makassar
30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

Makassar
Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Makassar
Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Makassar
KPU Palopo Terkendala Pencairan Anggaran Pilkada, Baru Cair Rp 1 Miliar

KPU Palopo Terkendala Pencairan Anggaran Pilkada, Baru Cair Rp 1 Miliar

Makassar
5 Remaja yang Videonya Viral Usai Aniaya Pelajar SMP di Makassar Ditangkap

5 Remaja yang Videonya Viral Usai Aniaya Pelajar SMP di Makassar Ditangkap

Makassar
Longsor Terjang Empat Desa di Luwu Utara, Jalan Poros Seko-Rongkong Sempat Tak Bisa Dilalui

Longsor Terjang Empat Desa di Luwu Utara, Jalan Poros Seko-Rongkong Sempat Tak Bisa Dilalui

Makassar
Saat Pesta Pernikahan di Luwu Utara Terancam Batal karena Terjangan Banjir...

Saat Pesta Pernikahan di Luwu Utara Terancam Batal karena Terjangan Banjir...

Makassar
Mobilnya Digembok Dishub karena Parkir di Bahu Jalan, Wanita di Makassar Mengamuk

Mobilnya Digembok Dishub karena Parkir di Bahu Jalan, Wanita di Makassar Mengamuk

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Banjir di Radda Luwu Utara Meluas, Bawa Lumpur dan Airnya Berbau

Banjir di Radda Luwu Utara Meluas, Bawa Lumpur dan Airnya Berbau

Makassar
Viral, Video Pelajar SMP di Makassar Dikeroyok 5 Remaja, Ditendang hingga Terpental

Viral, Video Pelajar SMP di Makassar Dikeroyok 5 Remaja, Ditendang hingga Terpental

Makassar
Bantuan untuk 19.000 Korban Gempa Sulbar Belum Cair, Jokowi: Saya Sampaikan ke Kepala BNPB

Bantuan untuk 19.000 Korban Gempa Sulbar Belum Cair, Jokowi: Saya Sampaikan ke Kepala BNPB

Makassar
Jokowi Resmikan 147 Rekonstruksi Bangunan Gempa di Mamuju Senilai Rp 1,3 Triliun

Jokowi Resmikan 147 Rekonstruksi Bangunan Gempa di Mamuju Senilai Rp 1,3 Triliun

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com