Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPKA Ancam Pidanakan dan Denda Warga jika Gembalakan Ternak di Area Rel Kereta Api

Kompas.com - 14/03/2023, 20:51 WIB
Hendra Cipto,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAROS, KOMPAS.com - Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan ancam pidanakan dan mengenakan denda kepada warga yang mengembala ternaknya di sekitar rel kereta api.

Hal tersebut diungkapkan, Humas BPKA Sulsel, Ryan Agiastaguna dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (14/3/2023).

Ancaman pidana dan denda kepada warga yang mengembala ternaknya, setelah kecelakaan Kereta Api terjadi Desa Allepolea, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros.

Baca juga: Kereta Api Uji Coba di Sulsel Muat 50 Murid SD Tabrak 2 Ekor Sapi

Dim ana, Kereta Api yang mengangkut sekitar 50 murid SD dan guru-guru dari Kota Makassar menabrak 2 ekor sapi hingga mati.

"Terdapat kejadian Kereta Api tertemper 2 sapi sehingga menyebabkan kerusakan pada sarana dan mengganggu perjalanan kereta api. Dampak dari kejadian tersebut menyebabkan operasional kereta tidak bisa melanjutkan perjalanan sesuai rute," katanya.

Ryan mengatakan, masyarakat perlu memahami dan mengerti norma-norma aturan perkeretaapian dalam UU 23 tahun 2007 pasal 181 dan pasal 199, yang menyatakan bahwa setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api termasuk untuk kepentingan lain, selain untuk angkutan kereta api.

"Jika melanggar potensi dipidana paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp  15.000.000. Kemudian dalam perda Kabupaten Maros Nomor 12 Tahun 2010 pasal 2 dan 3 dijelaskan bahwa Pemilik Ternak diwajibkan mengurus dan menggembalakan ternaknya pada tempat tertentu dan tidak boleh melepaskan secara bebas berkeliaran dan tidak mengganggu kepentingan ketertiban umum," ujarnya.

Kejadian ini menjadi, lanjut Ryan, momentum BPKA Sulsel bekerja sama dengan pemangku kebijakan di bidang perkeretaapian, termasuk pemerintah daerah untuk berkolaborasi dalam menyosialisasikan keberadaan kereta api di Sulawesi Selatan.

"Kepada masyarakat dan memohon dukungan masyarakat untuk turut menjaga keselamatan bersama pada lintas jalur kereta api dengan tidak beraktivitas di sekitar jalur," pintanya.

Baca juga: Viral, Kereta Api Makassar-Parepare Tak Kuat Menanjak, BPKA: Belum Bisa Komentar

Ryan menjelaskan, kereta api menabrak 2 ekor sapi terjadi di KM 23+500 Desa Allepolea, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, sekira 20 menit perjalanan dari Depo KA Maros. Masinis telah melakukan tindakan sesuai SOP dengan cara menekan klakson sambil melakukan pengereman.

Setelah kereta berhenti, teknisi melakukan pemeriksaan dan menemukan gangguan kebocoran pada saluran pipa pengereman yang tidak dapat diperbaiki dilintas sehingga kereta api ditarik kembali ke depo.

"Masyarakat pemilik ternak telah diundang untuk dilakukan musyawarah penyelesaian kejadian ini dengan kesepakatan damai di kantor BPKA Sulsel. Dan pihak masyarakat akan mengikuti ketentuan-ketentuan yang sudah dijelaskan di atas," tuturnya.

Sebelumnya telah diberitakan, Kereta api Sulsel mengalami kecelakaan dalam perjalanan dari stasiun Maros menuju ke Pangkep dan Baru, Selasa (14/3/23) sekitar pukul 10.00 Wita.

Baca juga: BPKA Bantah Banjir di Sulsel Diperparah karena Adanya Jalur Kereta Api

Kereta mengangkut 50 murid SD beserta guru dari kota Makassar. Mereka berangkat dari stasiun Maros sekitar pukul 08.30 Wita. Kemudian, kurang lebih sejam perjalanan, penumpang melaporkan kejadian kereta yang ditumpangi menabrak 2 ekor sapi.

Dua ekor sapi itu pun mati seketika. 1 ekor sapi terpental ke luar jalur kereta api hingga ke area persawahan dan 1 ekor sapi lagi masih berada di rel, tepatnya berada di depan kereta api yang sudah berhenti.

Beruntung, seluruh penumpang yang rata-rata anak-anak dalam kereta api selamat. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kecelakaan tersebut.

Kecelakaan Kereta Api Sulsel menabrak 2 ekor sapi ini pun viral di berbagai media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 29 Maret 2024

Makassar
Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Makassar
Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus

Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus

Makassar
Usut Dana Hibah, Kejari Kembali Periksa 4 Pengurus KONI Makassar

Usut Dana Hibah, Kejari Kembali Periksa 4 Pengurus KONI Makassar

Makassar
Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Makassar
Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Makassar
Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat 'Laundry', Awalnya Dikira Janin

Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat "Laundry", Awalnya Dikira Janin

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Hak Penyandang Disabilitas Belum Terpenuhi dalam Rekrutmen PPPK Gorontalo

Hak Penyandang Disabilitas Belum Terpenuhi dalam Rekrutmen PPPK Gorontalo

Makassar
Tradisi 'Hui lo Kunu', Berburu Kacang dan Pisang Saat Pertengahan Ramadhan di Batudaa Gorontalo

Tradisi "Hui lo Kunu", Berburu Kacang dan Pisang Saat Pertengahan Ramadhan di Batudaa Gorontalo

Makassar
Hujan Deras, Kantor BPBD Palopo Dihantam Longsor

Hujan Deras, Kantor BPBD Palopo Dihantam Longsor

Makassar
Rekam Aktivitas di Toilet Kantor, Oknum Pegawai BMKG Gorontalo Dijerat Pasal Pornografi

Rekam Aktivitas di Toilet Kantor, Oknum Pegawai BMKG Gorontalo Dijerat Pasal Pornografi

Makassar
Diduga Hendak Bunuh Diri, Seorang Pria Nekat Panjat Tower BTS, Mau Turun Usai Dibujuk Istri

Diduga Hendak Bunuh Diri, Seorang Pria Nekat Panjat Tower BTS, Mau Turun Usai Dibujuk Istri

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com