KOMPAS.com - Ada sejumlah senjata tradisional Sulawesi Selatan.
Senjata tradisional tersebut telah dikenal sejak zaman kerajaan, yang antara lain digunakan sebagai alat perang, berburu, dan kelengkapan pakaian tradisional laki-laki.
Senjata tradisional tersebut juga diwariskan dari generasi terdahulu kepada generasi berikutnya.
Berikut ini adalah daftar senjata tradisional Sulawesi Selatan.
Badik berasal dari Sulawesi Selatan. Badik dikenal dengan sebutan Kalio pada era Luwu Kuno. Pada zaman dahulu, badik banyak digunakan sebagai alat pertanian dan bertahan hidup jika ada bahaya mengancam.
Pada perkembangannya kalio berubah nama menjadi badik dan digunakan untuk menjaga siri atau harga diri.
Baca juga: Mengenal Keunikan Senjata Tradisional Badik Khas Sulawesi Selatan
Bessing atau tombak merupakan senjata tradisional Sulawesi Selatan yang berbentuk kayu dan ujung besi tajam.
Bessing dibuat sepanjang satu meter dengan ujung besi bermata dua yang berkelok menyerupai keris dua kelok.
Tappi adalah keris asal Suku Bugis, Sulawesi Selatan.
Tappi mempunyai bilah bermata dua yang berkelok-kelok dan meruncing di bagian ujungnya.
Tappi asli terbuat dari batu meteor yang harganya bisa mencapai milyaran rupiah.
Gagang tappi diukir membentuk kepala burung laut. Hal tersebut karena, masyarakat Bugis (salah satu suku Sulawesi Selatan) merupakan suku bangsa pelaut.
Pantu merupakan senjata tradisional berbentuk tongkat.
Dimana, pantu terbuat dari kayu bulat dengan bebatan besi pada bagian pangkalnya. Bagian tersebut digunakan untuk memukul atau menyodok musuh.
Baca juga: Keunikan Senjata Tradisional Sulawesi Selatan
Waju rante bukan berbentuk senjata melainkan baju tradisional yang digunakan untuk pertahanan diri dari Sulawesi Selatan.