Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus 500 Ton Beras di Pinrang Raib, Polisi Kini Periksa 11 Saksi

Kompas.com - 01/12/2022, 14:47 WIB
Suddin Syamsuddin,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PINRANG, KOMPAS.com - Perkembangan kasus 500 ton beras yang raib di Bulog Pinrang, Sulawesi Selatan, polisi kini telah 11 memeriksa saksi, dari pihak Bulog maupun rekanan, CV Sabang Merauke Persada.

"Hari ini kita masih dalam tahap penyelidikan, yakni kita telah memeriksa 11 saksi dari kedua belah pihak," Kata Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Muhalis Hairuddin, Kamis (1/12/2022).

Baca juga: Mantan Pimpinan Bulog Pinrang Blak-blakan Soal Raibnya 500 Ton Beras, untuk Dongkrak Target KPSA

Selain itu, polisi juga meminta keterangan kepala kantor cabang pembantu (KCP) Bulog Pinrang yang baru, Sius, pengganti mantan pimpinan pembantu Bulog Pinrang, Radtyo W Putra Sikado.

"Kita juga masih menunggu keterangan dari pihak Bulog, untuk mencari fakta seberapa kerugian yang mereka alami atas kejadian itu." terang Muhalis.

Selain memeriksa Bulog Pinrang, kepolisian juga mengagendakan pemeriksaan terhadap rekanan dari CV Sabang Merauke Persada.

Selain Irfan sebagai pemilik CV, mandor pabrik beras yang dikelola rekanan tersebut juga diperiksa polisi.

"Hingga kini kita masih dalam penyelidikan belum naik ke tahap penyidikan. Nantinya kita juga akan melakukan gelar perkara terkait kasus itu," terang Muhalis Hairuddin.

Sementara itu mantan pimpinan kantor cabang pembantu Bulog Pinrang, Radtyo W Putra Sikado, mengungkap dirinya telah meminjamkan 500 ton beras kepada irfan pemilik CV Sabang Merauke Persada, sebagai pihak ketiga, dengan nilai Rp 4 milliar.

"Kalau dirupiahkan 500 ton beras yang dipinjam Irfan, sekira Rp 4 milliar. Namun hingga kini baru sekitar 40 ton beras yang dikembalikan," ujar Radtyo W Putra Sikado.

Informasi yang dihimpun, beras yang dipinjamkan itu termasuk beras stok lama di gudang Bulog Lampa, Pinrang, yang kemudian akan dijual oleh pihak ketiga dan menggantinya dengan beras yang baru, dengna nilai beras Rp 8.300 perkilogram.

Baca juga: Kisruh 500 Ton Beras Bulog Pinrang Hilang, Rekanan Mengaku Tak Ambil Sebanyak Itu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Makassar
Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Makassar
Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Makassar
Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Makassar
Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Makassar
Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Makassar
Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Makassar
UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

Makassar
2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Makassar
 Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com