Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upah Kerja Tak Dibayar, Tukang Bangunan Aniaya Majikan di Sidrap

Kompas.com - 26/10/2022, 21:10 WIB
Suddin Syamsuddin,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SIDRAP, KOMPAS.com - Hamzah (25), seorang tukang bangunan di Jalan Pramuka, Kelurahan Lelebata, Kecamatan Pancarijang, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan ditangkap polisi usai menganiaya tiga ibu rumah tangga, yang salah satunya adalah majikan tempat dia bekerja.

"Awalnya pelaku (Hamzah) datang meminta selisih upah kerja kepada korban Darlina (25) pemilik rumah. Namun karena tidak diberi, pelaku pulang ke rumahnya untuk mengambil parang," kata Kapolsek Panca Rijang, Kompol A Mahdin, Rabu (26/10/2022).

Baca juga: Sedang Bekerja, Tukang Bangunan Malah Berbuat Cabul terhadap 3 Siswa SD di Purwokerto

Pelaku kembali dengan golok. Ia kemudian menyerang tuan rumah (Darlina) dengan dua orang lainnya, yakni Darpina (21) dan Nurdamang (60) yang berada dekat dengan pelaku.

"Kejadian itu di lokasi rumah korban. Mendengar adanya keributan, warga sekitar kemudian melerai kejadian itu dan pelaku sempat diamuk warga," ungkap Mahdin.

Ketiga korban kemudian dilarikan ke RS Arifin Nu'mang, dengan perawatan intensif karena menderita luka akibat senjata tajam. Sementara pelaku di Puskesmas Rappang Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.

"Pelaku sudah diamankan dan kemudian dirawat di Puskesmas terdekat, untuk menjaga dan menghindari hal yang tidak diinginkan kita menugaskan anggota berjaga di puskesmas tempat pelaku dirawat," kata Kapolres Sidrap, AKBP Erwin Syah.

Hamzah disebut marah karena selisih upahnya tidak kunjung diberikan setelah mengerjakan rumah korban.

Namun berdasarkan keterangan Darlina, dirinya tidak menggaji pelaku karena sudah mengambil upah lebih dari kesepakatan kerja.

"Setelah kondisinya membaik, kita akan lakukan pemeriksaan kepada pelaku," Jelas Erwin.

Baca juga: Warga Sebut Kebakaran di Tamansari akibat Tukang Bangunan yang Bakar Sampah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

Makassar
30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

Makassar
Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Makassar
Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Makassar
KPU Palopo Terkendala Pencairan Anggaran Pilkada, Baru Cair Rp 1 Miliar

KPU Palopo Terkendala Pencairan Anggaran Pilkada, Baru Cair Rp 1 Miliar

Makassar
5 Remaja yang Videonya Viral Usai Aniaya Pelajar SMP di Makassar Ditangkap

5 Remaja yang Videonya Viral Usai Aniaya Pelajar SMP di Makassar Ditangkap

Makassar
Longsor Terjang Empat Desa di Luwu Utara, Jalan Poros Seko-Rongkong Sempat Tak Bisa Dilalui

Longsor Terjang Empat Desa di Luwu Utara, Jalan Poros Seko-Rongkong Sempat Tak Bisa Dilalui

Makassar
Saat Pesta Pernikahan di Luwu Utara Terancam Batal karena Terjangan Banjir...

Saat Pesta Pernikahan di Luwu Utara Terancam Batal karena Terjangan Banjir...

Makassar
Mobilnya Digembok Dishub karena Parkir di Bahu Jalan, Wanita di Makassar Mengamuk

Mobilnya Digembok Dishub karena Parkir di Bahu Jalan, Wanita di Makassar Mengamuk

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Banjir di Radda Luwu Utara Meluas, Bawa Lumpur dan Airnya Berbau

Banjir di Radda Luwu Utara Meluas, Bawa Lumpur dan Airnya Berbau

Makassar
Viral, Video Pelajar SMP di Makassar Dikeroyok 5 Remaja, Ditendang hingga Terpental

Viral, Video Pelajar SMP di Makassar Dikeroyok 5 Remaja, Ditendang hingga Terpental

Makassar
Bantuan untuk 19.000 Korban Gempa Sulbar Belum Cair, Jokowi: Saya Sampaikan ke Kepala BNPB

Bantuan untuk 19.000 Korban Gempa Sulbar Belum Cair, Jokowi: Saya Sampaikan ke Kepala BNPB

Makassar
Jokowi Resmikan 147 Rekonstruksi Bangunan Gempa di Mamuju Senilai Rp 1,3 Triliun

Jokowi Resmikan 147 Rekonstruksi Bangunan Gempa di Mamuju Senilai Rp 1,3 Triliun

Makassar
Sungai Radda Luwu Utara Meluap, Banjir Rendam Permukiman dan Kantor Desa

Sungai Radda Luwu Utara Meluap, Banjir Rendam Permukiman dan Kantor Desa

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com