Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Foya-foya, Sindikat Perampok Toko Lintas Provinsi di Sulsel Ditangkap Polisi

Kompas.com - 13/08/2022, 21:46 WIB
Abdul Haq ,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sat Resmob Polda Sulawesi Selatan meringkus sindikat perampok toko lintas provinsi, yang sudah menggasak ratusan juta rupiah, Sabtu (13/8/2022).

Penangkapan sindikat ini berawal dari sejumlah laporan warga di sejumlah Kabupaten, baik di Sulawesi Selatan mau pun Sulawesi Barat.

Baca juga: Sindikat Pembuat dan Pengedar Uang Palsu di Temanggung Ditangkap, Per Malam Bisa Cetak Rp 19 Juta

Dari laporan ini, polisi melakukan penyelidikan dan meringkus dua pelaku, BS (49), warga Desa Takkalasi, Kecamatan Balusu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan dan IQ (28), warga Desa Puncak Mario, Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidrap yang saat itu hendak menarik uang di ATM Jalan Hertasning Makassar. BS dan IQ diringkus pada Kamis, (11/8/2022).

"Sebelumnya kami menangkap dua orang anggota sindikat ini yang hendak menarik uang untuk foya-foya di Kota Makassar, kemudian dari dua pelaku ini kami kemudian melakukan pengembangan," kata Ipda Abdillah Makmur, Perwira Unit (Panit) 3 Sat Resmob Polda Sulsel kepada Kepada Kompas.com melalui sambungan telepon pada Sabtu, (13/8/2022).

Dari hasil pengembangan polisi kemudian memburu pelaku lainnya dan berhasil meringkus SU (32) di Desa Puncak Mario, Kabupaten Sidrap.

SU diringkus pada Jumat, (12/8/2022) malam. Selain SU, polisi meringkus penadah tunggal berinisial BU (39), warga Desa Bola, Kecamatan Bola, Kabupaten Sidrap.

"Sampai saat ini ada tiga tersangka yang telah kami amankan dan dua tersangka lainnya masih dalam pengejaran dan kami sarankan agar keduanya menyerahkan diri sebab jika terus kabur maka kami akan lakukan tindakan tegas apa lagi saat ini kami sementara menggelar operasi Sikat Lipu 2022 yang tujuannya menindak tegas para pelaku kejahatan" kata Kompol Dharma Negara, Kanit Resmob Polda Sulsel.

Dalam menjalankan aksinya sindikat ini berjumlah lima orang dan melakukan mobile di sejumlah Kabupaten untuk mencari sasaran.

Pelaku melakukan pembobolan toko milik korban pada malam hari dengan cara mencongkel pintu toko dan menguras isi toko baik berupa uang tunai, barang elektronik hingga sembako dan rokok dengan kerugian korban antara puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.

"Laporan yang kami terima ada tiga kasus di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan dengan modus yang sama dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat dan dari hasil interogasi mereka lah pelakunya dan dalam melakukan aksinya pelaku menguras isi toko milik korban dengan kerugian korban hingga ratusan juta rupiah" kata Kompol Dharma Negara.

Selain tiga pelaku dan satu penadah. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti hasil curian termasuk 2 unit mobil mewah milik pelaku yang kerap digunakan dalam menjalankan aksinya.

Baca juga: Reskrim Polres Cirebon Kota Tembak Sindikat Pengganjal ATM Residivis Asal Lampung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Makassar
Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Makassar
Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Makassar
Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Makassar
Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Makassar
Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Makassar
Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Makassar
UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

Makassar
2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Makassar
 Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com