Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMK Mulai Merebak di Luwu, 30 Ekor Kerbau Sudah Terjangkit

Kompas.com - 26/07/2022, 15:17 WIB
Amran Amir,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com – Sebanyak 30 ekor Kerbau di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Alimus mengatakan hal itu diketahui setelah Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Luwu, melakukan pemeriksaan hewan ternak Kerbau di beberapa desa di Kecamatan Bastem Utara.

Baca juga: Khawatir Bocor, Ganti Rugi PMK Diusulkan Bukan Uang, melainkan Hewan Ternak

“Saat ini PMK sudah masuk di Luwu, tepatnya di Kecamatan Bastem Utara, pada 4 desa yakni Desa Maindo, Pantilang, Dampan, dan Uraso,” kata Alimus, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (26/7/2022).

Menurut Alimus 30 ekor Kerbau yang terjangkit PMK masing-masing Desa Maindo 7 ekor, Dampan 10 ekor, Uraso, 3 ekor dan Pantilang 10 ekor.

“Untuk penanganan dan pencegahan penularan yang lebih luas terkait kasus PMK itu, Dinas Pertanian Kabupaten Luwu langsung memberikan vitamin, antibiotik, melakukan penyemprotan disinfektan, dan melakukan isolasi terhadap hewan-hewan yang terindikasi penyakit tersebut,” ucap Alimus.

Lanjut Alimus, langkah-langkah yang telah dilakukan adalah melakukan koordinasi, sosialisasi dengan melibatkan, Pemerintah Kecamatan, Desa, Kapolsek, Danramil, dan untuk pencegahan penularan yang lebih luas, pada ternak yang terdampak melakukan pemberian vitamin, antibiotik, serta melakukan penyemprotan disinfektan.

“Kami juga membagikan disinfektan kepada peternak agar rutin melakukan penyemprotan, dan terus melakukan isolasi terhadap ternak yang terdampak,” ujar Alimus.

Setelah petugas kesehatan hewan rutin melakukan penyuntikan berupa vitamin dan antibiotik terdapat 13 ekor yang kesehatannya membaik.

“13 ekor Kerbau yang sudah kuat makan dan minum serta luka-luka pada mulut sudah mengering. Untuk itu yang terpenting adalah membantu proses penyembuhan oleh para pemilik ternak itu sendiri untuk rutin memberikan makanan pada ternak dengan cara mencincang makanannya dan memberi minum berupa air yang dicampur sedikit dengan garam dan gula merah,” tutur Alimus.

Alimus mengatakan asal usul kasus PMK masuk di Luwu awalnya bermula dari hewan kerbau dari Toraja Utara yang dibawah ke Bastem Utara untuk acara, sebelum disembelih kerbau tersebut sempat dipelihara sekitar seminggu di salah satu desa di wilayah tersebut.

“Awalnya kerbau dari Toraja Utara dibawa ke Bastem Utara untuk acara adat, sebelum disembelih sempat dipelihara sekitar 1 minggu di Pantilang, ada juga kerbau yang tidak sempat dipotong pada acara adat tersebut, itulah yang dibeli oleh masyarakat di Desa Uraso dan Dampan, sehingga yang terdampak sekarang adalah ternak milik masyarakat,” jelas, Alimus.

Baca juga: Soal Penanganan PMK di Jatim, Khofifah Minta Kepala Daerah Percepat Vaksinasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Makassar
Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Makassar
Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Makassar
Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Makassar
Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Makassar
Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Makassar
Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Makassar
UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

Makassar
2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Makassar
 Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com