Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diburu Polda Metro Jaya, Bos Penipuan Online yang Rugikan Korbannya Ratusan Juta Rupiah Diringkus di Sulsel

Kompas.com - 26/07/2022, 07:23 WIB
Abdul Haq ,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pria berinisial AS (31) dan istrinya JU (30) menjadi buruan Polda Metro Jaya atas aksinya melakukan penipuan yang meraup keuntungan ratusan juta rupiah dari korbannya. Namun akhirnya, bos sindikat penipuan online itu berhasil diringkus aparat gabungan Sat Resmob Polda Sulawesi Selatan pada Selasa (26/7/2022).

Penangkapan pasangan suami istri ini bukanlah perkara yang mudah. Belasan aparat gabungan yang dipimpin oleh Kompol Dharma Negara Praditya ini mulai melakukan perburuan sejak Kamis, (21/7/2022).

Pengungkapan ini diawali oleh penangkapan salah satu sindikat penipuan online berinisial RE (22). RE diringkus dalam sebuah penggerebekan di Jalan Poros Tanrutedong, Desa Kanyuara, Kecamatan Watangsindereng, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Jadi Tersangka Penipuan Kripto Rp 8 Miliar, Guru SD di Gunungkidul Mengaku Jadi Korban: Rugi Rp 860 Juta

Dari tangan RE ini, petugas gabungan berhasil mengamankan dua buah ponsel dan satu unit mobil mewah yang merupakan hasil kejahatan.

"Beberapa hari yang lalu kami menangkap salah satu pelaku berinisial RE bersama barang bukti dua ponsel dan satu minibus," kata Kompol Dharma Negara, Kanit Sat Resmob Polda Sulsel yang dikonfirmasi langsung oleh Kompas.com pada Selasa, (26/7/2022) dini hari.

Petugas kemudian menggerebek sejumlah rumah di beberapa lokasi di Kabupaten Sidrap guna memburu AS dan JU. Pasalnya, pasutri ini merupakan pelaku utama penipuan online.

Pada pukul 01:00 WITA Selasa, (26/7/2022) pasutri AS dan JU yang merupakan warga Desa Bila Larumpu, Kecamatan Dua Pitur, Kabupaten Sidrap ini akhirnya menyerahkan diri ke Mapolda Sulsel.

"Pasutri ini tadi sudah menyerahkan diri dan mungkin besok kami akan terbangkan keduanya ke Jakarta. Sebab tersangka RE telah terlebih dahulu diterbangkan ke Jakarta guna menjalani proses hukum di Polda Metro Jaya," katanya. 

 

Dalam menjalankan aksinya, pelaku membuat pengumuman lowongan pekerjaan palsu di salah satu perusahaan ternama di Indonesia melalui email atau website. Pengumuman palsu ini kemudian berhasil menipu ribuan korbannya.

Dalam menjalankan aksinya, sindikat ini meminta uang jasa transportasi kepada korbannya dengan iming-iming lulus tes.

"Dari hasil penipuan on line ini tersangka berhasil meraup uang ratusan juta rupiah dari para korbannya," ucapnya. 

Dari kasus ini petugas mengimbau kepada seluruh warga yang menjadi korban penipuan online agar segara melapor kepada pihak yang berwajib.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat di Indonesia agar segara melaporkan kepada pihak yang berwajib jika menjadi korban penipuan online sebab dari laporan anda adalah dasar kami mengungkap sindikat penipuan on line ini," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Makassar
 Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Hasil Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar, Ada 51 Adegan, Korban Dianiaya Selama 3 Hari

Hasil Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar, Ada 51 Adegan, Korban Dianiaya Selama 3 Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar Disambut Teriakan Geram Warga

Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar Disambut Teriakan Geram Warga

Makassar
Sepanjang April, Aktivitas Kegempaan Gunung Ruang Capai 1.439 Kali

Sepanjang April, Aktivitas Kegempaan Gunung Ruang Capai 1.439 Kali

Makassar
Erupsi Gunung Ruang Meningkat, SAR Evakuasi 497 Jiwa ke Tempat Aman

Erupsi Gunung Ruang Meningkat, SAR Evakuasi 497 Jiwa ke Tempat Aman

Makassar
Status Gunung Ruang Awas, Radius Aman 6 Km dari Pusat Kawah

Status Gunung Ruang Awas, Radius Aman 6 Km dari Pusat Kawah

Makassar
Gunung Ruang Sulawesi Utara Erupsi, Statusnya Naik Menjadi Awas

Gunung Ruang Sulawesi Utara Erupsi, Statusnya Naik Menjadi Awas

Makassar
Mensos Risma Temui Korban Longsor di Tana Toraja, Beri Bantuan untuk Ahli Waris

Mensos Risma Temui Korban Longsor di Tana Toraja, Beri Bantuan untuk Ahli Waris

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com