Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatah BBM di SPBU di Sulsel Dikurangi, Warga Antre Panjang hingga Timbulkan Kemacetan

Kompas.com - 18/07/2022, 15:36 WIB
Suddin Syamsuddin,
Khairina

Tim Redaksi

 

PAREPARE, KOMPAS.com - Antrean panjang kendaraan roda dua dan roda empat berujung kemacetan terjadi di sejumlah daerah di wilayah Ajatappareng, yakni Kota Parepare, Kabupaten Sidrap, Kabupaten Barru, Kabupaten Pinrang, dan Kabupaten Enrekang.

Kelangkaan diakibatkan pembatasan jatah bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) di 5 wilayah itu.

"Kemacetan terjadi akibat adanya pembatasan jatah BBM dari Pertamina, akibatnya kemacetan di luar SPBU terjadi," kata Baharuddin, pengawas SBPU di Jalan Poros Pinrang-Polmas, Sulawesi Selatan, Senin (18/7/2022).

Baca juga: Pengangkut Batu Bara dan CPO di Bengkulu Tak Boleh Lagi Pakai BBM Bersubsidi

Menurut Baharuddin, jatah BBM yang dikurangi sangat berdampak pada antrean kendaraan.

Dulunya jatah Petalite, Pertamax dan Solar dijatah masing-masing 16 kiloliter, kini hanya dijatah 8 kiloliter.

Antrean kendaraan terparah terjadi di Kota Parepare dan Kabupaten Pinrang. Warga mengeluhkan hal itu.

Kemacetan diperparah akibat kurangnya petugas pengaturan jalan dari polisi lalu lintas dan petugas Dinas Perhubungan setempat.

"Antrean terparah jika pada pagi hari hingga menjelang siang, warga antr menunggu giliran di SPBU. Hal itu membuat kemacetan panjang terjadi hingga di luar SPBU," kata Wahyudi warga Parepare.

Baca juga: Antrean BBM Hampir 3 Minggu Terjadi, Warga Perbatasan RI–Malaysia Inginkan Perdagangan Tradisional Kembali Berjalan

Sementara itu, di tengah kelangkaan BBM jenis Pertalite, sejumlah pedagang Pertalite eceran justru marak di Kota Parepare dan Kabupaten Pinrang.

Jika kehabisan Pertalite di SPBU warga terpaksa membeli pertalite eceran.

"Tadi kami tidak mendapat BBM Jenis pertalite, terpaksa kami membeli di pedagang pertalite eceran. Kami heran di SPBU habis di pedagang eceran justru melimpah," ungkap Jumadi, warga Pinrang.

Sementara itu, Haruna pedagang Pertalite eceran di Kelurahan Benteng, Kecamatan Wattang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan mengakui jika ia ada kerja sama dengan pihak SPBU dalam mendapatkan Pertalite yang ia jual.

"Sejumlah SPBU kerja sama dengan saya, saya mendapat jatah pertalite yang saya beli di sejumlah SPBU Kabupaten Pinrang," ujar Haruna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Makassar
Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Makassar
Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Makassar
Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Makassar
Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Makassar
Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Makassar
Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Makassar
UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

Makassar
2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Makassar
 Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com