MAKASSAR, KOMPAS.com - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman angkat bicara terkait bentrok antara pemuda dengan ormas di depan Asrama VI Papua Jalan Lanto Daeng Pasewang, Makassar, Rabu (8/6/2022).
Andi Sudirman menyatakan, dia sudah berkoordinasi dengan aparat untuk memastikan kondisi damai, aman, dan terkendali.
Baca juga: Ribut Siswa dan Guru Picu Bentrok Antar-warga di TTU, 3 Orang Terluka
Dia mengungkapkan, sejumlah personel gabungan kepolisian disiagakan di sekitar asrama setelah insiden bentrok yang melibatkan massa aksi tolak Daerah Otonom Baru (DOB) dan anggota organisasi kemasyarakatan (ormas).
“Bentrok sudah kita redam, aparat sudah diturunkan. Semua pihak dapat menahan diri dan tidak terprovokasi untuk menciptakan kondisi kondusif di Sulawesi Selatan. Saya yakin Insya Allah tidak akan ada bentrok lagi dan tak ada kesalahpahaman," kata Andi Sudirman, Kamis (9/6/2022).
Diketahui, unjuk rasa dilakukan oleh Petisi Rakyat Papua (PRP) dengan sejumlah tuntutan. Aksi dilakukan di jalan raya dan kemudian ormas BMI datang dan meminta membubarkan diri dan melakukan aksi di dalam asrama. Selanjutnya terjadi bentrok.
Massa aksi mundur ke dalam Asrama Papua dan melanjutkan orasi dengan tuntutan yang sama. Selanjutnya massa aksi membubarkan diri dengan aman.
Baca juga: Dibanting Polisi, Jasriman Hendra Jadi Tersangka Kasus Pemukulan Saat Bentrok Unjuk Rasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.