Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapung Pakai Jeriken, Penumpang KM Ladang Pertiwi Ini Berusaha Tak Terpisah dari Ibu dan Adiknya

Kompas.com - 30/05/2022, 13:08 WIB
Hendra Cipto,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebanyak 31orang penumpang KM Ladang Pertiwi 02 berhasil ditemukan selamat hingga Senin (30/5/2022). Seorang penumpang bernama Irwan (32) menceritakan detik-detik dirinya menyelamatkan diri usai KM Ladang Pertiwi tenggelam di Selat Makass pada Kamis (26/5/2022), sekitar pukul 03.30 Wita lalu.

Irwan mengatakan KM Ladang Pertiwi 02 berangkat dari Pelabuhan Paotere Makassar menuju Pulau Pamantauang, Pangkep pada Rabu (25/5/2022). Saat berada di wilayah Perairan Pulau Liukang Kalmas, kapal tiba-tiba mati.

"Mesin kapal tiba-tiba mati. Di saat bersamaan ada ombak setinggi 3 meter langsung menghantam kapal. Mesin tidak mau menyala meski sudah berusaha diperbaiki. Ombak juga menghantam, sehingga kapal sampai oleng dan tenggelam," ungkapnya, Senin (30/5/2022).

Baca juga: 10 Korban KM Ladang Pertiwi Ditemukan Nelayan, Total Jadi 31 Penumpang Selamat

Saat kapal oleng dan tenggelam, Irwan mengaku bersama ibu dan adiknya langsung meloncat ke laut sambil memegang jeriken agar tetap mengapung. Tak hanya jeriken, dia juga menjadikan sejumlah gabus sebagai pelampung.

"Saya langsung melompat agar tidak terpisah dengan ibu dan adik. Ombak 3 meter juga terus menghantam kami," tuturnya.

Setelah beberapa lama mengapung dengan jeriken, akhirnya dirinya tertolong saat kapal Tugboat dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) ke Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) melintas.

"Kapal yang selamatkan kami jumlahnya 10 orang dan dievakuasi ke Pulau Sanrobone, Kabupaten Takalar. Setelah dievakuasi di Kabupaten Takalar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangkep, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pangkep datang menjemput," ujarnya.

Penumpang lain bernama Aco membantah jika kapal yang ditumpanginya kehabisan Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga tenggelam.

"Bukan kehabisan BBM, tapi mesin kapal mati tiba-tiba. Setelah mesin kapal mati, pertama datang ombak setinggi 2 meter. Tidak lama kemudian datang ombak setinggi 3 meter dan di situlah kapal tenggelam. Singkat sekali kapal tenggelam," bebernya.

Setelah kapal tenggelam, sambung Aco, seluruh penumpang berusaha menyelamatkan diri dengan memegang benda-benda yang mengapung. Selama puluhan jam terombang-ambing di lautan, barulah ada pertolongan dari kapal yang kebetulan melintas.

"Sekitar 30 jam terombang-ambing, kami pun terpisah-pisah terbawa ombak. Jadi terbagi-bagi diselamatkan oleh kapal yang melintas. Kami juga bisa bertahan hidup dengan makanan instan seperti roti, mi instan yang mengapung," tandasnya.

Aco menambahkan, KM Ladang Pertiwi 02 bukanlah kapal nelayan. Melainkan kapal yang sudah lama membawa penumpang dan bahan-bahan kebutuhan warga pulau di Kabupaten Pangkep.

"Itu kapal sudah dari dulu bawa penumpang dan barang-barang kebutuhan warga pulau. Jadi bukan kapal nelayan," bantahnya.

Sebelumnya telah diberitakan, Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi 02 yang memuat 42 orang ini dikabarkan tenggelam pada Kamis  (26/5/2022) sekitar pukul 03.30 Wita, sekitar 10 NM sebelum Pulau Pemantauan di perairan Selat Makassar.

Namun informasi baru diterima oleh Basarnas pada Sabtu (28/05/2022) dan tim rescue Basarnas Makassar, ABK KN SAR Kamajaya serta instansi dan organisasi SAR terkait segera melakukan pencarian di lokasi kecelakaan kapal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Makassar
Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Makassar
Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Makassar
Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Makassar
Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Makassar
Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Makassar
Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Makassar
UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

Makassar
2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Makassar
 Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com