KARAWANG, KOMPAS.com-Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengungkapkan kronologi dan siasat T (26) membuat kematian S (14) seperti gantung diri di bawah jembatan tol Jakarta-Cikampek, di belakang KIIC, Dusun Pajaten, RT 003, RW 002, Desa Sirnabaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Saat itu, Senin (9/5/2022), S sempat meninggalkan rumah.
T, kakak iparnya pun mencari S atas permintaan istrinya, kakak kandung S.
Baca juga: Motif Kakak Ipar Aniaya Bocah 14 Tahun hingga Tewas di Karawang, Kesal Korban Sering Keluar Rumah
Kemudian, terjadi cekcok atau adu mulut antara T dan S di bawah jembatan yang terletak di belakang PT TMMIN.
T memukul bagian wajah beberapa kali yang mengakibatkan korban pingsan. T kemudian membenturkan kepala S pada tembok jembatan beberapa kali.
"Ketika korban tak sadarkan diri pelaku bingung harus diapakan. Sehingga pelaku mensiasati seolah-olah korban meninggal dunia gantung diri," kata Aldi dalam keterangan pers di Mapolres Karawang AKBP Aldi Subartono, Senin (23/5/2022).
T kemudian mencari tali dan ranting. Tali tersebut diikatkan pada ranting yang diselipkan pada rongga jembatan.
Baca juga: Bocah 14 Tahun di Karawang Sempat Diduga Bunuh Diri, Ternyata Tewas Dianiaya Kakak Ipar
Polisi bersama Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menemukan kejanggalan.
Sebab, jarak antara jasad S dengan rongga yang diselipkan kayu hanya satu meter.
"Kami Polres Karawang bersama Komnas PA melihat ada potensi kejanggalan, ini bukan bunuh diri," ungkap Aldi.
Diberitakan sebelumnya, polisi telah menetapkan tersangka pembunuhan S, bocah 14 tahun yang ditemukan seperti bunuh diri dengan seutas tali, pada Senin (9/5/2022) pukul 19.00 WIB, di bawah jembatan tol Jakarta-Cikampek di belakang KIIC, Dusun Pajaten, RT 003, RW 002, Desa Sirnabaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
S ternyata tewas karena dianiaya kerabat dekatnya T (26).
T mengaku menganiaya S karena kesal persoalan bensin dan urusan rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.