Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Warga Gerebek Gedung Bekas SMK Kesehatan di Maros, Ditemukan Barang Diduga Praktik Perdukunan

Kompas.com - 09/04/2022, 22:22 WIB
Hendra Cipto,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAROS, KOMPAS.com - Beredar video warga menggerebek gedung kosong bekas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan di Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan yang diduga dijadikan tempat praktik perdukunan.

Video tersebut viral di berbagai media sosial. Dalam video tersebut, warga menggrebek gedung tersebut dan menemukan benda-benda diduga untuk perdukunan.

Di situ, warga menemukan banyak dupa, tempayan, sesajen-sesajen, foto-foto wanita dan pria yang tidak diketahui identitasnya. Bahkan, banyak benda-benda mencurigakan lainnya yang ditemukan termasuk catatan-catatan.

Baca juga: Video Viral Disebut Perdukunan Thailand dalam Final Piala AFF, Ini Faktanya

Lurah Taroada, Wahyudi yang dikonfirmasi via telepon selularnya, Sabtu (9/4/2022) membenarkan warga melakukan penggerebekan di gedung kosong bekas SMK Kesehatan. Dimana gedung kosong tersebut, bersebelahan dengan kantor Lurah Taroada.

Wahyudi menjelaskan awalnya penggerebekan dilakukan warga, setelah anak-anak yang kerap bermain di sekitar gedung sekolah tersebut melihat banyak benda-benda mencurigakan.

Selanjutnya informasi tersebut beredar luas hingga akhirnya warga pun melakukan penggerebekan dengan mendobrak pintu, Kamis (7/4/2022) malam.

"Jadi awalnya anak kecil yang melaporkan kepada warga di sini jika di tempat itu ada hal yang aneh. Akhirnya warga berdatangan setelah shalat tarawih berjamaah dan sulit terbendung lagi saat mendobrak pintu gedung," katanya.

Setelah pintu berhasil didobrak, lanjut Wahyudi, warga menemukan benda-benda Anek yang berada di dalam ruangan tersebut. Dia pun mengaku telah berupaya mengkonfirmasi pemilik gedung SMK tersebut, namun sampai sekarang belum ada jawaban.

"Sampai sekarang belum ada konfirmasi dari pemilik gedung dan menurut informasi warga bahwa pemiliknya sedang tidak sehat. Gedung itu merupakan yayasan keluarga sudah 5 tahun lebih kosong dan tidak ada aktifitas dan pemiliknya hanya sesekali datang bersihkan halaman. Takutnya pemilik gedung ini marah, karena warga mendobrak pintu," ujarnya.

Baca juga: Warga di Sumsel Tertipu Dukun Palsu, Berharap Uang Rp 65 Juta dan Emas Digandakan, Malah Dapat Batu Bata

Wahyudi menyayangkan warga langsung memviralkan video penggerebekan tersebut dengan tagline perdukunan.

"Itu yang kami sesalkan, harusnya kita tunggu konfirmasi dari yang punya gedung. Lain halnya kalau ada aktivitas saat digerebek, bisa statement itu. Tapi kan ini gedung kosong, tidak ada orang. Kami belum tau sampai sekarang siapa yang lakukan itu. Cuma spekulasi warga yang katakan ada yang datang, tapi perasaan kami tidak mungkin karena tidak ada listrik dan mati total. Masyarakat mungkin penasaran, sampe pembongkaran ada yang viralkan," sesalnya.

Terkait foto-foto yang ada dalam ruangan itu, Wahyudi mengaku tidak mengenalnya. Dia pun telah mengonfirmasi ke RT dan RW, namun tidak ada yang mengenalnya.

"Saya konfirmasi pak RT dan RW, mereka tidak kenal. Kami hanya berasumsi, semoga tidak benar dan tunggu yang punya itu bekas sekolah. Siapa tahu foto guru-gurunya," bebernya.

Wahyudi menambahkan, jika dirinya meminta Babinsa dan Binmas setempat untuk menutup dan mengunci kembali gedung bekas sekolah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Makassar
Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Makassar
3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

Makassar
30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

Makassar
Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Makassar
Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Makassar
KPU Palopo Terkendala Pencairan Anggaran Pilkada, Baru Cair Rp 1 Miliar

KPU Palopo Terkendala Pencairan Anggaran Pilkada, Baru Cair Rp 1 Miliar

Makassar
5 Remaja yang Videonya Viral Usai Aniaya Pelajar SMP di Makassar Ditangkap

5 Remaja yang Videonya Viral Usai Aniaya Pelajar SMP di Makassar Ditangkap

Makassar
Longsor Terjang Empat Desa di Luwu Utara, Jalan Poros Seko-Rongkong Sempat Tak Bisa Dilalui

Longsor Terjang Empat Desa di Luwu Utara, Jalan Poros Seko-Rongkong Sempat Tak Bisa Dilalui

Makassar
Saat Pesta Pernikahan di Luwu Utara Terancam Batal karena Terjangan Banjir...

Saat Pesta Pernikahan di Luwu Utara Terancam Batal karena Terjangan Banjir...

Makassar
Mobilnya Digembok Dishub karena Parkir di Bahu Jalan, Wanita di Makassar Mengamuk

Mobilnya Digembok Dishub karena Parkir di Bahu Jalan, Wanita di Makassar Mengamuk

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Banjir di Radda Luwu Utara Meluas, Bawa Lumpur dan Airnya Berbau

Banjir di Radda Luwu Utara Meluas, Bawa Lumpur dan Airnya Berbau

Makassar
Viral, Video Pelajar SMP di Makassar Dikeroyok 5 Remaja, Ditendang hingga Terpental

Viral, Video Pelajar SMP di Makassar Dikeroyok 5 Remaja, Ditendang hingga Terpental

Makassar
Bantuan untuk 19.000 Korban Gempa Sulbar Belum Cair, Jokowi: Saya Sampaikan ke Kepala BNPB

Bantuan untuk 19.000 Korban Gempa Sulbar Belum Cair, Jokowi: Saya Sampaikan ke Kepala BNPB

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com