Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengumpulan Gubernur se-Indonesia Membawa Tanah dan Air Simbol IKN Bukan Proyek Jokowi

Kompas.com - 14/03/2022, 11:41 WIB
Hendra Cipto,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas, Sukri menilai, pengumpulan gubernur se-Indonesia dengan membawa tanah dan air sebagai simbol pembangunan IKN di Penajem, Kalimantan Timur, merupakan proyek Indonesia.

Sukri melihat konteks awalnya IKN ini bukan kebijakan yang mulus-mulus saja, bahkan menuai pro dan kontra. 

Tentu salah satu hal yang diinginkan Presiden Jokowi, kata dia, adalah adanya simbol dari seluruh Indonesia.

Salah satu simbol yakni mengumpulkan 34 gubernur untuk ikut di IKN.

Baca juga: Jokowi Ungkap Makna Penyatuan Tanah dan Air di IKN, Bentuk Kebinekaan dan Persatuan yang Kuat

“Simbol pertama, gubernur se-Indonesia berkumpul di IKN. Simbol kedua tanah dan air dari daerah masing-masing di 34 provinsi. Ini tanah dan air kan dianggap sakral atau penting untuk ditaruh di IKN sebagai salah satu simbol,” kata Sukri, Senin (14/3/2022).  

Sukri menilai, gaya Jokowi untuk membuat simbol terkait IKN, bahwa ingin menunjukkan ada upaya hubungan dari seluruh masyarakat di Indonesia dalam simbol-simbol kepala daerah yakni gubernur.

IKN ini adalah simbol kesatuan nusantara atau kesatuan Indonesia melalui tanah dan air yang disatukan.

“Ketiga, saya kira, mereka berkumpul itu untuk mendukung IKN. Jadi, seluruh Indonesia mendukung proses pembangunan IKN ini," ujar dia.

Baca juga: Gubernur Sultra Bawa Tanah Keraton Buton dan Air Suci Sangia Nibandera Mekongga ke IKN

“Saya kira itu yang sedang diupayakan Pak Jokowi. Ini tentu saja penting, apalagi tidak lama lagi kan masa jabatan Jokowi hingga 2024 dan akan berhenti. Sedangkan ini kan harus jalan, jadi ini bukan proyek Jokowi. Tapi ini proyek Indonesia,” kata dia.

Sukri menegaskan, pengumpulan gubernur se-Indonesia ini untuk mencari dukungan kesuksesan IKN.

“Jadi, siapa pun nanti presidennya, harus dilanjutkan pembangunan IKN,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Makassar
Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Makassar
3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

Makassar
30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

Makassar
Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Makassar
Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com