Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemunculan Buaya di Sekitar Perumahan di Makassar Mengintai Warga

Kompas.com - 12/01/2022, 06:29 WIB
Hendra Cipto,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Kemunculan seekor buaya sepanjang 5 meter di rawa sekitar Perumahan Antang Blok 10, Makassar, membuat warga merasa khawatir dan aparat gabungan pun terus melakukan pemantauan hingga berhasil ditangkap.

Sebelumnya, beredar luas video seekor buaya sepanjang 5 meter berenang di rawa genangan banjir di sekitar Perumahan Antang Blok 10.

Video tersebut direkam oleh warga beberapa hari lalu dan viral di berbagai media sosial. Warga pun hingga kini panik dan terus waswas dengan kemunculan seekor buaya itu.

Baca juga: Misteri Buaya Raksasa Bernama Gustave, Diduga Sudah Memangsa 300 Nyawa

Aparat kepolisian dari Polsekta Manggala bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Selatan dan tim animal rescue Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar melakukan peninjauan dan pengawasan.

Turut serta hadir, tokoh masyarakat sekitar menemani instansi gabungan ini dan memberikan informasi tentang buaya tersebut.

Kapolsek Manggala, Kompol Edhy Supriadi dikonfirmasi Selasa (11/1/2022) mengatakan, instansi gabungan telah melakukan pemantauan dan peninjauan kemunculan seekor buaya di sekitar Perumahan Blok 10, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Edhy menuturkan, kemunculan buaya tersebut sudah tersebar di berbagai media sosial dan sangat meresahkan warga sekitar sehingga instansi terkait bersama dengan Tripika Kecamatan Manggala melakukan upaya pencegahan agar tidak memakan korban jiwa.

“Pihak BKSDA Sulsel rencananya akan membuat papan bicara di sekitar lokasi yang isinya tentang himbauan agar tidak melakukan aktifitas di sekitar lokasi penampakan buaya serta akan memasang perangkap untuk menangkap buaya tersebut,” kata dia.

Saat ditanya terkait sejarah hingga adanya kemunculan buaya di lokasi tersebut, Edhy mengungkapkan jika jauh sebelumnya area tersebut merupakan tempat penangkaran buaya.

Kemunculan buaya di sekitar Perumahan Antang Blok 10 tersebut bukan kali ini saja, tapi sudah sering kali warga melaporkan adanya kemunculan buaya.

“Kalau menurut sejarahnya, lokasi sekitar situ memang penangkaran buaya dulunya. Informasi ini sudah sering ada, tapi belum berhasil ditangkap. Sekarang ini, buaya tersebut tidak terlihat lagi. Apalagi, air banjir di sekitar Perumahan Antang Blok 10 sudah surut dan kemungkinan buaya tersebut pergi ke air yang dalam,” kata dia.

Edhy membeberkan, menurut informasi dari warga sekitar bahwa ternak seperti ayam dan bebek banyak yang hilang dimakan buaya tersebut.

“Kalau dari warga, sudah banyak ternak seperti bebek dan ayam yang hilang dimakan buaya. Makanya, semoga saja buaya ini segera bisa ditangkap agar tidak memakan korban manusia,” bebernya.

Baca juga: Buaya Rawa di Bangka Tengah Terekam Makan Tumpukan Sampah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Makassar
Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Makassar
3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

Makassar
30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

Makassar
Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Makassar
Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com