PINRANG, KOMPAS.com- Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, mendatangkan psikiater untuk memeriksa kejiwaan Abdul Rahim, orang yang mengaku jadi joki vaksin Covid-19.
Pemeriksaan kejiwaan itu berlangsung pada hari ini, Jumat (24/12/2021) di Markas Kepolisian Resor Pinrang.
"Dokter ahli melakukan pemeriksaan terhadap Abdul Rahim untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku dugaan joki vaksin," kata Kepala Dinas Kesehatan Dyah Puspita Dewi saat dihubungi, Jumat.
Baca juga: Tiga Pengguna Jasa Abdul Rahim, Joki Vaksin di Pinrang, Akhirnya Divaksin
Dewi mengatakan, Dinas Kesehatan Pinrang juga masih menunggu hasil pemeriksaan darah dan urine Abdul Rahim.
Sedangkan Abdul Rahim merasa tidak punya masalah kejiwaan.
Dia mengaku mau menggantikan beberapa orang untuk divaksin Covid-19 hanya karena dibayar.
"Saya tidak gila, buktinya saya tamat sekolah tingkat menengah atas, walau tak lanjut ke bangku kuliah karena keterbatasan biaya," sebut Abdul Rahim.
Baca juga: Gara-gara Ada Joki Vaksin, Vaksinator Diminta Teliti Periksa KTP dan Wajah Orang yang Disuntik
Sebagai informasi, Abdul Rahim sempat membuat video pengakuan telah disuntik vaksin Covid-19 sebanyak 17 kali.
Sejumlah suntikan itu didapatnya dalam tiga bulan terakhir karena menggantikan orang lain.
Dari setiap kali menggantikan orang untuk divaksin, Abdul Rahim mengaku mendapat uang ratusan ribu rupiah.
Kini pengakuan Abdul Rahim sedang diselidiki polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.