Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Polisi yang Dibacok Parang Eks Napi di Makassar Mulai Membaik

Kompas.com - 26/10/2020, 14:46 WIB
Himawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Bripka Zulkadri, polisi yang terluka usai dibacok eks narapidana berinisial SDL di Jalan Pampang 2, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (23/10/2020) kini mulai membaik.

Zulkadri yang merupakan anggota Resmob Polsek Panakkukang sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

Kapolsek Panakkukang Kompol Jamal Fathurrahman mengatakan Zulkadri kini perlahan telah membaik.

"Alhamdulillah sudah melewati masa kritis itu informasi petugas medis. Kami minta doanya semua semoga beliau bisa kembali pulih kesehatan nya," kata Jamal dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/10/2020).

Baca juga: Anggota DPRD Dibacok gara-gara Knalpot Bising Adiknya, Ini Kronologinya

Jamal menuturkan Zulkadri merupakan salah satu polisi yang dikenal dermawan.

Setiap hari Jumat, kata Jamal, Zulkadri memiliki kebiasaan membagi-bagikan makanan ke orang-orang yang berada di jalanan. 

Saat hendak membagikan nasi tersebut, Zulkadri mendengar ada pembacokan yang dilakukan SDL.

Akhirnya Zulkadri membatalkan kebiasaannya tersebut demi menangkap pelaku pembacokan.

"Karena ada informasi jika pelaku berada di Pampang 2, beliau mengurungkan rencana amalnya dan menjalankan tugas di lapangan dalam rangka mengamankan pelaku pembacokan," imbuh Jamal.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Pria yang Bacok Istri dan Mertuanya di Makassar, Sempat Lukai Polisi lalu Tewas Ditembak

Setelah sampai di tempat persembunyian pelaku, kata Jamal, Zulkadri mengetuk pintu kamar tempat SDL bersembunyi.

Namun SDL yang membuka pintu langsung menyerang Zulkadri dengan sebilah parang hingga mengalami delapan luka di beberapa bagian tubuhnya seperti kepala, kaki, serta tangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com