Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Polisi soal Pemuda yang Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan

Kompas.com - 30/05/2020, 12:28 WIB
Himawan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Polisi tengah menyelidiki kematian SY, seorang pemuda yang tewas usai menenggak miras oplosan di Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan.

Kanit Reskrim Polsek Rappocini Iptu Nurtcahyana mengatakan, miras oplosan yang ditenggak oleh korban bukan berasal dari cairan hand sanitizer melainkan alkohol murni.

Alkohol tersebut, kata Nurtcahyana, diberikan oleh seorang pria berinisial DN, tetangga korban yang kini sudah diamankan polisi.

"DN yang berikan alkohol kini belum ditetapkan tersangka, masih kita amankan dulu untuk sementara agar tidak terjadi apa-apa di lapangan," kata Nurtcahyana kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (30/5/2020) siang.

Baca juga: Diduga Tenggak Miras Dioplos Cairan Hand Sanitizer, Pemuda di Makassar Tewas

Dari hasil penyelidikan, kata Nurtcahyana, korban justru yang mengoplos miras tersebut dengan minuman soda dan energi.

"Sebenarnya kita sudah mau tingkatkan kasus, ke sidik. Jadi kita tahu, karena almarhum itu kan kita kategorikan tersangka, karena dia yang oplos itu barang," ujar Nurtcahyana.

Nurtcahyana mengatakan, pihaknya masih menggali keterangan para saksi di lapangan.

"Keluarga menolak untuk diautopsi dan sudah mengikhlaskan. Untuk proses hukum diserahkan kepada pihak polisi," ujarnya.

Baca juga: Viral, Video Wanita Keluarga Pasien RS Siloam Makassar Diseret Tim Satgas Covid

Sebelumnya diberitakan SY, seorang pemuda di Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan, tewas diduga menenggak minuman keras (miras) yang telah dioplos cairan hand sanitizer, Sabtu (30/5/2020).

Bibi Sy, Nanna (56) mengatakan, keponakannya tersebut mengonsumsi miras bersama ketiga rekannya pada Jumat (215/2020).

Sebelum meninggal dunia, SY mengalami muntah selama dua hari.

"Itu hari saya bawa ke rumah sakit, tapi saya disuruh tanda tangan untuk perawatan Covid-19, jadi saya tidak mau. Mending saya bawa pulang karena tidak Covid-19," kata Nanna saat dihubungi kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com