Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Tenggak Miras Dioplos Cairan Hand Sanitizer, Pemuda di Makassar Tewas

Kompas.com - 30/05/2020, 10:39 WIB
Himawan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - SY, seorang pemuda di Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan, tewas diduga menenggak minuman keras (miras) yang telah dioplos cairan hand sanitizer, Sabtu (30/5/2020).

Bibi Sy, Nanna (56) mengatakan, keponakannya tersebut mengonsumsi miras bersama ketiga rekannya pada Jumat (215/2020).

Sebelum meninggal dunia, SY mengalami muntah selama dua hari.

"Itu hari saya bawa ke rumah sakit, tapi saya disuruh tanda tangan untuk perawatan Covid-19, jadi saya tidak mau. Mending saya bawa pulang karena tidak Covid-19," kata Nanna saat dihubungi kepada Kompas.com.

Baca juga: Viral, Video Wanita Keluarga Pasien RS Siloam Makassar Diseret Tim Satgas Covid

Nanna mengatakan, miras yang sudah dioplos cairan hand sanitizer sendiri diperoleh SY dari tetangganya.

Saat diberikan ke SY, tetangganya mengaku miras jenis cap tikus.

"Dia bilang cap tikus padahal hand sanitizer. Ini keponakan saya tidak tahu, karena memang tidak pernah minum cap tikus," tuturnya.

Dia menambahkan, salah satu rekan yang turut ikut menenggak miras oplosan tersebut mengalami kebutaan.

Baca juga: Perkosa Sepupunya yang Masih 15 Tahun, Pria di Makassar Ditangkap

Sementara kedua rekan lainnya dalam kondisi sehat.

"Kakaknya curiga karena mereka juga pernah mabuk tapi tidak separah ini sampai dua hari. Ini sepupunya cari tahu apa yang diminum (Sy), hingga dapat kabar kalau hand sanitizer dicampurkan (minuman)," ucap Nanna.

Sementara itu, Kapolsek Rappocini Kompol Ashari membenarkan kejadian tersebut.

Ashari mengatakan, kasus itu sedang ditangani pihak Satreskrim Polsek Rappocini.

"Kanit Reskrim dan anggota sudah ke TKP, masih proses penyelidikan," singkat Ashari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com