MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebanyak 167 santri Pondok Pesantren Al-Fatah Magetan, Jawa Timur, menjalani rapid test saat tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (15/4/2020).
Pelaksanaan rapid test disaksikan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah beserta Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel.
"Alhamdulillah hari ini semuanya negatif lewat rapid tes. Tentu ini sesuatu penanda ya bahwa kemungkinan imunitasnya lebih bagus," kata Nurdin saat diwawancara wartawan di lobi Bandara Sultan Hasanuddin.
Baca juga: Update Pasien Covid-19 di Sulsel: 222 Positif, 30 Sembuh
Nurdin mengatakan, hasil rapid test ini memang bukan jaminan ratusan santri tersebut tidak terpapar virus corona.
Ratusan santri yang datang dari Jawa Timur itu berasal dari Makassar, Gowa, Jeneponto, Pangkep, Pinrang, Parepare, Bulukumba, Luwu Utara, Palopo, Enrekang, Luwu, Soppeng, Bone, Mamuju dan Kendari.
"Setelah ini kita akan kirim datanya ke semua kepala daerah kabupaten/kota sebagai ketua gugus tugas Covid-19. Nanti mereka menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari," kata Nurdin.
Dia menambahkan, masih ada sekitar 760 santri yang bakal mudik ke Sulawesi Selatan.
Para santri tersebut bakal kembali melakukan rapid test.
Baca juga: Ratusan Santri Pondok Pesantren Gontor Mudik ke Sulsel, Langsung Dijadikan ODP
Menurut Nurdin, rapid test sendiri dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Sulsel.
Terlebih, lanjutnya, kasus pertama Covid-19 di Sulsel berasal dari imported transmission yang berasal dari klaster umrah.
"Kita ingin pastikan mereka kembali ke keluarga dalam kondisi sehat tanpa Covid-19 makanya kita rapid test. Kita tidak ingin ada lagi yang membawa virus masuk ke sulsel," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.