MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Taufik (29) ditemukan meninggal dunia usai nekat melompat dari jembatan Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (30/3/2020) pagi.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Makassar Basri mengatakan bahwa Taufik nekat melompat pada Minggu (29/3/2020) malam.
Saat melompat, warga yang berada di sekitar langsung berkerumun di sekitar lokasi.
"Korban ditemukan oleh tim yang menyelam sekitar 30 meter lokasi tenggelamnya," kata Basri saat diwawancara wartawan, Senin siang.
Baca juga: Seorang Pria di Kupang Tewas Setelah Terjun dari Jembatan
Basri mengatakan, tim SAR Gabungan pada Minggu malam sempat melakukan pencarian hingga Senin (30/3/2020) dini hari.
Namun, karena terkendala pencahayaan, proses pencarian sempat dihentikan hingga dilanjutkan pada Senin pagi.
Menurut Basri, korban yang merupakan warga Kampung Parang Gowa sempat melambaikan tangan dari atas jembatan sebelum nekat melompat.
"Korban ditemukan terjebak dalam lumpur di dasar sungai. Jasadnya sudah dievakuasi ke rumah duka," kata Basri.
Sementara itu, Sekretaris Damkar Makassar Hasanuddin yang juga melakukan pencarian mengungkapkan kesulitan tim SAR Gabungan saat menuju lokasi pemcarian.
Pasalnya, saat berada di jembatan, warga malah berkerumun dan melihat korban yang sempat melompat dari atas jembatan.
Tim SAR Gabungan saat itu khawatir lantaran warga mengabaikan imbauan physical distancing di tengah wabah virus corona Covid-19 yang menyebar di Makassar.
"Semalam banyak warga yang berkumpul menyaksikan insiden bunuh diri ini. Kami dari tim rescue khawatir masuk ke kerumunan warga, karena banyak warga," kata Hasanuddin.
Saat ini jasad korban telah disemayamkan di rumah duka.
Baca juga: Pria Ini Terluka Parah akibat Terjun dari Jembatan Pasupati Bandung
Kanit Reskrim Polsek Tamalate AKP Ramli mengatakan bahwa kasus tersebut murni bunuh diri.
Ramli mengungkapkan, korban yang berprofesi sebagai driver ojek online tersebut melompat lantaran memiliki masalah dalam rumah tangganya.