Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Terparah Terjadi di 4 Daerah di Sulsel, Ketinggian Air Capai 2 Meter

Kompas.com - 23/01/2019, 14:37 WIB
Hendra Cipto,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Banjir melanda sebagian wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel), terparah di Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, dan Kabupaten Pangkep.

Di empat daerah itu, ketinggian airnya mencapai 2 meter. Akibatnya Jalan Trans Sulsel lumpuh.

Banjir yang melanda Kota Makassar dan enam kabupaten di Sulsel terjadi sejak Selasa (22/1/2019) kemarin. Hingga kini, air masih menggenangi daerah itu.

Bahkan, akses jalan trans Sulsel menjadi lumpuh akibat ketinggian air mencapai 1,5 meter. Sedangkan, di sejumlah permukiman, banjir mencapai 2 meter.

Untuk wilayah Kota Makassar, banjir merendam beberapa kecamatan, yakni Kecamatan Manggala, Kecamatan Tamalanrea, Kecamatan Panakukang dan Kecamatan Biringkanaya.

Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep ketinggian air di permukiman mencapai 2 meter.

Baca juga: Cerita Warga: Banjir di Makassar Tahun Ini Beda, Datangnya Tiba-tiba

Tim SAR gabungan, BPBD, aparat kepolisian dan TNI telah dikerahkan membantu para korban bencana banjir. Tercatat, ada puluhan ribu warga telah diungsikan karena air sudah hampir mencapai atap rumah.

Warga diungsikan ke tenda-tenda pengungsian dan masjid. Petugas juga telah menyiapkan dapur umum.

Hingga Rabu (23/1/2019), air belum menyusut akibat intensitas hujan yang masih tinggi di Sulawesi Selatan.

Bendungan Bili-bili berstatus siaga dan beberapa pintu airnya dibuka karena telah melampaui batas elevasi normal.

Humas Basarnas Makassar, Hamsidar mengatakan, pihaknya telah menerjunkan semua personelnya beserta peralatan evakuasi untuk membantu warga yang terendam banjir.

Baca juga: Gubernur Sulsel: Banjir Bandang Disebabkan Pendangkalan Sungai dan Perusakan Hutan

Personel dan peralatan evakuasi berupa perahu karet disebar di beberapa wilayah di Kota Makassar dan enam kabupaten di Sulsel yang terendam banjir.

“Tim gabungan tersebar di semua wilayah yang dilanda banjir. Tim gabungan masih melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak di lokasi banjir yang ketinggiannya hingga mencapai 2 meter. Sudah ada ribuan warga yang telah dievakuasi,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com